bdadinfo.com

Viral Pernyataan Ahmad Dhani dalam Kesehatan dan Profesionalisme Kerja, Berikut Informasinya - News

ramai mengenai pernyataan Ahmad Dhani dalam kesehatan dan profesionalisme dunia kerja (Instagram @kykysaputri)

- Belakangan ini, komedian Kiky Saputri mengungkapkan bahwa ia merasa terkejut dengan pernyataan yang disampaikan oleh Ahmad Dhani, pendiri grup band Dewa 19. Kiky membagikan pengalamannya tersebut melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.

Dalam unggahan tersebut, Kiky Saputri memperlihatkan tangkapan layar cuitan dari thread Twitter yang berasal dari akun @adnardn dengan nama Adhin. Cuitan tersebut mengutip ucapan Ahmad Dhani mengenai seseorang yang diharapkan tidak mengalami sakit demi menjaga profesionalisme dalam bekerja. Saat ini, cuitan dari akun Twitter Adhin telah dilihat oleh lebih dari 6 juta pengguna Twitter.

“Inget di salah satu interview Ahmad Dhani pernah bilang kalo lo kerja terus sakit, berarti lo gak professional. Sempet mikir, sakit itu kan gak bisa diprediksi ya, tapi poinnya bener. Kita gak akan sakit kalo bisa atur skala prioritas, atur ritme kerja, tau kapan badan harus istirahat dan kapan harus agak di-push,” tulis cuitan akun Twitter @adnardn.

Baca Juga: Ratusan Jurnalis Mogok untuk Tuntut Pergantian Kepemimpinan di Rantai Surat Kabar Terbesar di AS

Adhin menjelaskan esensi dari pernyataan Ahmad Dhani mengenai pentingnya seseorang tidak mengalami sakit agar dapat menjaga profesionalisme dalam bekerja.

“Jaga badan biar tetep sehat itu jadi bentuk professionalitas kerja. Tau bakal radang, ya jangan minum es. Tau nanti mencret, ya jangan makan pedes. Badan kerasa gak enak, langsung istirahat atau minum obat. Tau besok kerja pagi, ya weekend istirahat/jangan pulang kemaleman,” tulis cuitan akun Twitter @adnardn.

Menurut Adhin seseorang bisa memprediksi bisa sakit dengan mengetahui riwayat penyakit yang dialami seseorang. Bahkan, Adhin juga menghimbau untuk selalu waspada terhadap hal tersebut.

“Kalo dipikir lagi, ya sakit sebenernya bisa diprediksi. Apalagi mungkin yg udah ada riwayat penyakit atau udah sempet kena serangan harus double awarenya,” tulis cuitan akun Twitter @adnardn.

Adhin juga mengungkapkan bahwa reaksi tubuh seseorang tidak akan sama lagi seperti sebelumnya, terutama bagi seseorang yang telah masuk usia 25 tahun.

Baca Juga: Beberkan Progul Pemkab Tanah Datar, Bupati Eka Putra Wawancara Eksklusif dengan Media Nasional

“Pernah baca quote Your body won't react the same way after you're 25. Yg dulu bisa kerjain tugas gak tidur besoknya lanjut kuliah pagi, sekarang jam 10 aja udah ngantuk. Yg dulu bisa kuat gak makan sampe sore gegara kerja, sekarang telat makan dikit harus omeprazole,” tulis cuitan akun Twitter @adnardn.

Sehingga, menurut Adhin juga mengungkapkan banyak para pekerja suka izin dikarenakan orang tersebut telah sakit. Hal tersebut dikarenakan seseorang tidak pandai dalam menjaga kesehatan tubuhnya.

“Mungkin kita pernah temuin temen/coworker suka ijin sakit. Entah emang gampang sakit atau ijin-ijinan. Tapi itu cuma ngebuktiin kalo orang ini emang gak bisa jaga badannya sendiri, dan semoga kita gak kayak gitu. Karena kalo ada yg ijin sakit itu bikin pincang tim dan kerjaan,” tulis cuitan akun Twitter @adnardn.

Adhin juga menghimbau untuk tidak mendukung terhadap budaya perusahaan yang mementing pekerjaan secara berlebihan (overwork). Bahkan, dia juga menghimbau untuk peduli dan sayang terhadap diri sendiri.

“Ini bukan untuk romanticizing budaya overwork atau dukung perusahaan buat romusha-in staff. Tapi untuk ke awareness diri kita sendiri ya. Kalo emang tau udah mau limit, masih ada cuti untuk bisa istirahat atau ada diskusi sama lead/tim untuk 'akalin' shift atau nego load kerja. Intinya masih dalam koridor professionalitas,” tulis cuitan akun Twitter @adnardn.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat