– Komnas Perempuan ikut menaruh perhatian serius terhadap kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami oleh pedangdut Lesti Kejora. Adapun pelaku diduga adalah suaminya sendiri, Rizky Billar.
Menurut Ketua Komnas Perempuan, Andy Yentriani, dugaan KDRT seperti yang dialami oleh Lesti Kejora adalah kejahatan serius yang perlu mendapat perhatian dari semua pihak.
Terkait hal itu, Andy justru menyanyangkan cara pandang sebagian pihak yang menganggap kasus KDRT adalah hal biasa dalam rumah tangga.
“Sesungguhnya data selama hampir 20 tahun sejak Undang-Undang Penghapusan Kekerasan di Dalam Rumah Tangga disahkan menunjukkan bahwa ini menempati sebuah tindakan yang sangat serius, kejahatan yang perlu mendapatkan perhatian dari kita semua,” ujarnya dikutip dari YouTube SCTV pada Rabu, 12 Oktober 2022.
Baca Juga: 3 Prajurit TNI Diperiksa Soal Kasus Pembunuhan PNS, Jenderal Andika: Proses Terus
Menurut Andy, korban KDRT akan mengalami gangguan mental yang cukup serius.
“Karena berangkat dari pembiasaan kekerasan dalam bentuk kekerasan psikis terutama, itu akan semakin intensif dan bisa mengakibatkan dampak yang sangat luar biasa,” jelasnya.
Atas dasar itulah, pihaknya sangat menyanyangkan jika kasus yang dialami Lesti Kejora berjalan lambat dan malah terkesan digampangkan.
“Kan yang bersangkutan (Rizky Billar) belum jadi tersangka, masih jadi saksikan?,” tanya dia.
“Tentu kami sangat menyesalkan bahwa sebuah situasi yang sangat serius itu justru digampangkan dan sebetulnya bisa berkontribusi untuk menghalangi pelaporan-pelaporan ke depan, maupun upaya dari berbagai korban, maupun penyintas untuk memperjuangkan dirinya,” sambung Andy.
Baca Juga: Detik-detik Pejabat Damkar Depok Nyaris Celurit Anak Buah, Ngotot Duel di Lapangan RRI
Sementara itu, kuasa hukum Rizky Billar, Adek Erfil Manurung meyakini, bahwa itu semua bersumber dari isu perselingkuhan yang tak jelas kebenarannya.
“Sumbernya isu selingkuh itu, tapi kan nggak ada sebenarnya. Yang tau kan mereka juga, saya gak tau,” tuturnya.
Ia juga membantah jika kliennya sampai membanting Lesti berkali-kali.