- Dunia selebriti tanah air kembali dihebohkan dengan isu perselingkuhan Raffi Ahmad dan Ayu Dewi. Isu perselingkuhan keduanya mencuat ke publik berawal dari tudingan Denise Chariesta.
Selebgram kontroversial itu menuding kalau perselingkuhan Raffi Ahmad dan Ayu Dewi terjadi beberapa tahun lalu. Ia mengaku mendapat bocoran dari seseorang yang bernama Bulan. Banyak yang menduga sosok Bulan yang dimaksudkan Denise adalah Luna Maya.
“Satu hal yang buat gua yakin kalau perselingkuhan wajar di lingkungan mereka adalah saat gua tau kalau istri dari RD, pernah berselingkuh dengan RA beberapa tahun lalu. Yang bocorin cerita ini adalah Bulan,” kata Denise Chariesta dalam YouTubenya, dikutip , Kamis, 15 Desember 2022.
ayu dewiBaca Juga: Regi Datau Buka-bukaan Bareng Luna Maya, Ayu Dewi Terpojok Raffi Ahmad Bahas Karaoke
Denise juga mennyebut bahwa RA adalah suami dari GG yang tiada lain adalah sahabat dari AD. Menurut Denise, GG dan AD hubungannya begitu akrab, sering kolaborasi, dan tak segan AD menangis jika curhat tentang sesuatu hal.
Insial-insial itu oleh netizen diartikan dengan Raffi Ahmad (RA), Nagita Slavina alias Gigi (GG), Regi Datau (RD), dan juga Ayu Dewi yang dinisialkan AD.
Menjawab rasa penasaran dari warganet, Jeng Nimas peramal tarot kawakan di Tanah Air coba melakukan penerawangan.
Hasil penerawangan Jeng Nimas tidak mengindikasikan bahwa keduanya berselingkuh. Bahkan antara Ayu Dewi dan Raffi Ahmad lebih banyak ketidakcocokannya.
"Ada simbol justisce, kesetaraan atau proses hukum," demikian kata Jeng Nimas usai mengocok dan mengambil kartu pertama.
"Ada kondisi-kondisi nggak ada hubungan mereka, nggak ada kecocokan," jelas dia.
Bahkan di kartu lain ada simbol peperangan yang dalam artian keduanya berusaha memproteksi diri masing-masing. Lewat penerawangannya sudah jelas bahwa Ayu Dewi dan Raffi Ahmad tidak mungkin berselingkuh.
Bahkan dalam pengantar di video tersebut, Jeng Nimas menilai bahwa Denise Chariesta melakukan politik pecah belas layaknya Belanda saat menjajah Indonesia.
"Denise ini kayaknya melakukan politik pemecah belah seperti zaman Belanda," demikian seloroh peramal satu ini. (*)