bdadinfo.com

Simak 5 Tradisi Unik Jelang Lebaran Idul Fitri di Sumbar, dari Pulang Basamo Hingga Manambang - News

Simak 5 tradisi unik jelang Lebaran Idul Fitri di Sumbar, dari Pulang Basamo sampai Manambang (Pinterest)

- Aktivitas yang dilakukan masyarakat Sumatera Barat atau Sumbar ketika jelang lebaran Idul Fitri, selain menyiapkan makanan juga menjalankan tradisi unik yang telah dilestarikan sejak dulu.

Beberapa tradisi jelang lebaran Idul Fitri di Sumbar seperti Pulang Basamo dan Manambang, kegiatan yang dijalankan oleh masyarakat Minangkabau tak luput dari unsur kebersamaan dan gotong royong.

Dilansir dari kabarbumn.com, berikut adalah 5 tradisi unik jelang lebaran Idul Fitri yang selalu dilakukan oleh masyarakat Sumbar. Simak selengkapnya yuk bestie.

1. Pulang Basamo

Kebiasaan masyarakat Indonesia yang tinggal di daerah perantauan ketika jelang lebaran yakni melakukan mudik atau pulang kampung ke daerah asal.

Baca Juga: Tips Bikin Ketupat Awet, Legit dan Cepat di Hari Raya Idul Fitri, Rekomendasi Chef Berpengalaman

Sama halnya dengan masyarakat Sumbar yang juga melakukan mudik, dalam bahasa Minang disebut Pulang Basamo.

Keunikan dari tradisi Pulang Basamo yaitu para perantau asal Sumbar akan saling membantu agar bisa pulang bersama-sama saat jelang lebaran Idul Fitri

Begitu sampai di kampung halaman, masyarakat desa akan menyambut para perantau dengan penuh antusias dan senang. Bahkan disediakan juga sebuah panggung hiburan untuk mempererat hubungan persaudaraan masyarakat Sumbar.

2. Manjalang Mintuo

Berikutnya ada tradisi Manjalang Mintuo yang masih dilakukan oleh masyarakat Sumbar. Tradisi ini memiliki simbol keakraban antara keluarga laki-laki dengan perempuan.

Baca Juga: Wah Bahaya, Rocky Gerung Ingatkan Koalisi Perubahan Bisa Berantakan Anies Gagal karena Manuver Ini

Saat menjelang malam lebaran, para istri biasanya akan mengunjungi rumah mertua untuk sekedar bersilaturahmi ditemani kerabat dan kedua orang tua.

Tidak hanya datang dengan tangan kosong, para istri akan membawakan mertuanya berupa rantang yang berisi makanan khas Minang seperti rendang, kue, hingga gulai.

3. Kabau Sirah

Bagi masyarakat Padang Pariaman sudah pasti tak asing dengan tradisi jelang lebaran Idul Fitri bernama Kabau Sirah. Berasal dari bahasa Minang, Kabau Sirah artinya menyembelih hewan kerbau.

Hewan kerbau yang disembelih nantinya akan dimasak menjadi berbagai makanan lezat khas Minang seperti rendang, gulai, dan lain-lain untuk disajikan ketika lebaran Idul Fitri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat