- Mustopa, NR (60) dengan gagah menenteng airsoft gun di area depan Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Pria yang mengaku sebagai Nabi ini menembak ke arah bagian Kantor MUI dan melukai setidaknya satu orang di lokasi.
Namun Mustopa justru yang tiba-tiba meninggal dunia. Padahal tidak ada tembakan balasan yang diterima Mustopa.
Baca Juga: Gegara Ini, Direktur JMI yakin Mustopa Pelaku Penembakan di MUI Bukan Teroris
Kematiannya sempat menjadi misteri. Polri pun membawa jasad Mustopa ke RS Polri untuk dilakukan autopsi dan serangkaian pemeriksaan forensik lainnya.
Hasil forensik menyatakan warga asal Lampung ini tewas karena serangan jantung.
"Tim dokter Forensik menyimpulkan bahwa korban ini memang mati karena serangan jantung," kata salah satu tim dokter Forensik Polri, dr Arfiani di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 5 Mei 2023.
Baca Juga: Mustopa Pelaku Penembakan Brutal di MUI Ngaku Rasulullah Kedua, Dapat Bisikan Gaib Sejak 1982
Secara kasat mata, sejumlah bagian tubuh Mustopa memang terdapat sejumlah likas. Mulai dari bibir, pipi, lutut dan tangan kiri.
Sejumlah luka ini dipastikan bukan sebagai penyebab tewasnya Mustopa. dr Arfiani menegaskan Mustopa meninggal karena serangan jantung dan diperparah dengan riwayat infeksi paru.
"Kami menemukan adanya gambaran infeksi penyakit infeksi pada paru dan ada gambaran serangan jantung," ujar dr Arfiani.
Mustopa berulah pada Selasa, 2 Mei 2023 lalu. Secara mengejutkan, pria yang semula tidak dikenal ini mendatangi Kantor MUI untuk bertemu dengan pimpinan setempat.
Menjelang pukul 12.00 WIB, Mustopa melakukan penembakan tersebut. Petugas keamanan langsung merespons penembakan itu dengan membekuk Mustopa.
Tiba-tiba pingsan dan sempat dibawa ke Puskesmas terdekat. Di sana dipastikan Mustopa meninggal dunia. ***