- Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengaku pernah menawari Direktur Lokataru Foundation Haris Azhar untuk mengambil program doktor di Universitas Harvard, Amerika Serikat.
Hal itu diungkap Luhut saat menghadiri sidang dugaan pencemaran nama baik dengan terdakwa Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti, di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis 8 Juni 2023.
Mulanya, Luhut menjelaskan bahwa dirinya pertama kali mengetahui dugaan pencemaran nama baik melalui salah staf komunikasinya.
Baca Juga: Yuk Disimak Daftar Tunggu Haji 2023 Wilayah Jabodetabek yang hanya Berkisar 22 hingga 29 Tahun saja
Lalu, untuk mengonfirmasi hal tersebut Luhut menonton dan menyimak video itu melalui YouTube.
Luhut pun mengaku heran mengapa sampai Haris Azhar bisa menuduhnya terlibat dalam praktek bisnis tambang di Blok Wabu.
Padahal, selama ini Luhut mengaku bersikap baik kepada Haris Azhar. Salah satu contohnya, ia pernah menawari aktivis tersebut berkuliah di Universitas Harvard.
"Dia minta tolong mau sekolah mau apapun. Waktu itu dia saya dorong ke Harvard untuk ambil doktornya," tutur Luhut dalam persidangan.
Haris Azhar pun kata Luhut menyanggupi tawaran kuliah di Harvard yang ditawarkan.
Menurut Luhut, kala itu Haris Azhar menyebut silakan saja bila pejabat pemerintah itu bisa membantu.
Baca Juga: Kena Ulti! Israel Ancam Bombardir Lebanon hingga Seperti Zaman Batu
"Dan dia bilang silakan pak Luhut kalau bisa bantu saya," katanya.
Namun, tak dipaparkan detail cara seperti apa yang dilakukan Luhut untuk membantu Haris Azhar.
Lebih jauh setelah bertemu, Luhut menyebutkan bahwasanya Haris Azhar batal masuk Universitas Harvard.