- Tenda sakinah untuk pengungsi korban gempa Cianjur sempat menuai pro kontra. Tenda Sakinah ini untuk suami istri yang ingin salurkan hasrat seksual mereka.
Tenda sakinah awalnya ditentang keberadaannya oleh warga setempat. Tapi ya akhirnya diterima saja.
Tenda sakinah yang digagas Feri R Firdaus berdiri di wilayah Desa Pasir Goong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat dipersoalkan karena dianggap memiliki hal yang tabu.
Baca Juga: Segini Perkiraan Harga Sejumlah Motor Listrik Usai Dapat Subsidi
Akan tetapi, seiring berjalannya waktu,
ketika warga belum bisa menempati kembali rumahnya akhirnya tenda sakinah ini diterima oleh semua warga di masa tanggap darurat.
"Warga pun akhirnya memahami karena ini kan salah satu kebutuhan biologis untuk pasangan suami istri," kata dia seperti dikutip dari Suara.com, Jumat 2 Desember 2022.
Tenda sakinah sebenarnya hadir dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan biologis suami istri yang tempat tinggalnya rusak akibat gempa bumi.
Baca Juga: Kota Pariaman Terima Penghargaan Gerakan Smart City 2022 dari Kementerian Kominfo
Menurutnya, banyak rumah yang hancur akibat gempa, sehingga tenda sakinah didirkan untuk bisa melepas rindu pasangan suami istri sekaligus memenuhi hasrat seksual.
Feri menceritakan sebuah kisah lucu mengenai tenda sakinah. Momen lucu itu dia dapatkan ketika dirinya memasang jadwal pasangan suami istri yang akan menggunakan tenda tersebut.
"Jadi saat saya akan pasang kertas berisi jadwal pemakaian. Itu mereka pada protes, aduh, malu, jangan dipajang nama-namanya," ujar dia.
Dia mengimbau agar tenda tersebut tidak disalahgunakan oleh pasangan yang bukan muhrim.
Ia menegaskan, masyarakat tak perlu khawatir karena dia selalu memonitor lokasi tenda tersebut.