bdadinfo.com

Kolaborasi 3 Pendidikan Vokasi, PNP Tabuh Kick Off Meeting Penguatan Ekosistem Kemitraan Gali Potensi Daerah - News

Kolaborasi 3 Pendidikan Vokasi, PNP Tabuh Kick Off Meeting Penguatan Ekosistem Kemitraan Kembangkan Potensi Daerah (Ist)

- Kemendikbud Ristek memiliki program baru, Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Knvoasi Berbasis Potensi Daerah. Program ini tersebar di 20 konsorsium seluruh wilayah di Indonesia.

Khusus Sumatera Barat, merupakan daerah ke delapan, dalam menjalankan program yang berada di bawah Direktorat Jendral (Ditjen) Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan dunia Industri.

Politeknik Negeri Padang (PNP) ditunjuk sebagai pengampu untuk menjalankan program tersebut, bersama Politeknik Pertanian Payakumbuh, Sekolah Vokasi UNP, serta Sekolah SMK se Sumatera Barat.

Baca Juga: Politeknik Negeri Padang dan SKF Teken MoU Mahasiswa PNP Ikuti Seminar Hadapi Revolusi Industri

Kick Off meeting serta diskusi publik pembukaan kegiatan, dibuka langsung Gubernur Sumatera Barat diwakili Kepala Dinas Pendidikan Barlius, Senin, 16 Oktober 2023 di Auditorium Gubernuran, Jalan Sudirman Padang.

Barlius mengucapkan terimakasih kepada Kemendikbud Ristek dan Kemenko PMK yang telah melibatkan Sumbar secara khusus, untuk menjalankan program strategis itu. Terlebih Sumatera Barat mempunyai visi bagaimana lebih maju dan berkembang dengan semua potensi yang ada.

Barlius menyatakan, Sumbar memiliki banyak potensi, seperti potensi laut, potensi pulau, potensi hasil bumi, sungai, gunung, maupun potensi diatas tanah serta dalam tanah. Selain itu juga Sumber Daya Manusia di Sumbar memiliki jiwa wirausaha yang tinggi.

Baca Juga: PNP Gelar Workshop Penyusunan Kurikulum & RPS Prodi Logistik Perdagangan Internasional

"Dengan program penguatan ekosistem kemitraan ini, hendaknya juga dapat mengembangkan potensi dan inovasi daerah di Sumbar, sesuai visi-misi Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur, bagaimana mencetak 10.000 wirausahawan baru. Saat ini baru 40 persen saja yang terealisasi. Selain itu juga potensi UMKM dan pariwisata bisa digali lebih maksimal," tuturnya.

Dirjen Vokasi Kemendikbud Ristek Kiki Yuliati dalam sambutan daring, juga apresiasi kepada Sumbar yang cepat merespon kegiatan program kemitraan ini. Kementerian meluncurkan program ini untuk pengembangan inovasi potensi daerah, dengan harapan menjadi penghela pertumbuhan ekonomi dan daya saing daerah.

"Sumbar punya potensi sumber daya hayati dan non hayati. Program ini sangat terbuka untuk menggali potensi yang ada di daerah, yang selama ini belum tergali dengan baik. Perkembangan teknologi mendorong dinamika kehidupan masyarakat. Pendidikan vokasi memiliki peran penting membangun masyarakat. Pendidikan vokasi berkualitas, mendorong hidup dan kehidupan masyarakat," tukasnya.

Sementara itu, Plt. Direktur Kemitraan dan Penyelarasan DUDI Kemdikbudristek Uuf Brajawidagda mengatakan, program ini merupakan kolaborasi antara satuan Pendidikan vokasi di daerah, dengan pemerintah daerah serta dunia industri yang tentu saja sangat erat hubungannya dengan dunia vokasi. Hal ini penting untuk mewujudkan pendidikan dan pelatihan vokasi yang link and match sesuai dengan arahan Presiden melalui Peraturan Presiden no 68 tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.

Uuf menyebutkan, program ini akan berjalan selama tiga tahun. Dimana pada tahun pertama membentuk road map inovasi apa yang bisa di kembangkan pada wilayah konsosrsium yang sudah dibentuk. Kemudian pada tahun kedua dan ketiga eksekusi programnya.

“Selain itu, program ini juga akan memberikan kontribusi dan berjalan bersama beriringan dengan TKDV (Tim Koordinasi Daerah Vokasi), sehingga output yang akan dihasilkan di akhir program akan membuka dan menggali potensi daerah terutama di bidang Pendidikan dan pelatihan vokasi," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat