bdadinfo.com

Prabowo Ingin Pajak Pendidikan Rendah: Kita Berdayakan Cendekiawan! Nyatanya? - News

Sosok Prabowo Subianto.  (dok. Kemenhan)

- Salah satu calon presiden atau Capres, yaki Prabowo Subianto, menyebut dirinya akan berupaya membuat pajak pendidikan serendah mungkin jika terpilih menjadi presiden.

Prabowo yang berpasangan dengan putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming, itu menyebut saat ini pajak pendidikan di Indonesia terlampau tinggi.

Prabowo menyampaiakn terkait pajak pendidikan tersebut dalam acara Dialog Terbuka Muhammadiyah Bersama Calon Pemimpin Bangsa ditayangkan di akun YouTube TvMU, Jumat, 24 November 2023.

Baca Juga: Wah! NTB Tak Ada Habisnya, Revitalisasi Pasar Sila sedang Dimulai: PUPR Targetkan Rampung Agustus 2024

"Kemudian soal pajak, saya sangat setuju, saya akan menugaskan pakar saya menghitung. Tapi pajak untuk pendidikan harus serendah-rendahnya," kata Prabowo.

Menurut Prabowo, pajak pendidikan di Indonesia bukan hanya terlampau tinggi, namun juga tak masuk akal.

Salah satu alasan ungkapan Prabowo tersebut yakni adanya pajak terhadap buku-buku sekolah, termasuk buku-buku impor yang beanya tinggi.

Baca Juga: Horee! Sambut Libur Nataru 2024, Sumatera Utara Operasikan 2 Ruas Jalan Tol Baru: Gratis Gak Perlu Bayar Tarif Tol

"Kalau bisa, kita hapus untuk pendidikan, kalau bisa. Kalau bisa ya, tapi harus rendah, nggak masuk akal," ujar Prabowo.

"Karena apa? Juga masih kalau tidak salah kita pajak terhadap buku-buku sekolah, kemudian juga buku-buku impor beanya masih tinggi," lanjutnya.

Menurutnya, di banyak negara maju sudah menerapkan kebijakan pajak gartis untuk sektor pendidikan, khusunya soal buku.

Baca Juga: Respon Fatwa MUI, Wali Kota Bukittinggi Ajak Dukung Perjuangan Palestina Melalui Surat Edaran

Lebih lanjut, selain pajak, untu mengatasi permasalah pendidikan di Indonesia dibutuhkan para pakar dan cendekiawan yang memimpin sektor ini.

“Karena ini, kita harus memberdayakan tadi itu kelompok cendikiawan kita, teknokrat kita, yang akan mengawaki transformasi ini. Kita butuh ratus ribu insinyur, ratusan ribu sarjana, manager yang akan kelola itu semua," kata Prabowo lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat