bdadinfo.com

Politeknik Negeri Padang Hibahkan Mesin Pemecah Cangkang Buah Kemiri Hasil Penelitian Dosen - News

Politeknik Negeri Padang Hibahkan Mesin Pemecah Cangkang Buah Kemiri Hasil Penelitian Dosen (Humas PNP )

- Politeknik Negeri Padang (PNP) terus melakukan berbagai inovasi yang disinergikan dengan program Pengabdian Kepada Masyarakat yang merupakan Pilar ketiga dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kali ini, bentuk pengabdian kepada masyarakat itu adalah membuat mesin pemecah cangkang buah kemiri.

Rabu, 27 Maret 2024, mesin yang merupakan hasil penelitian dari dosen Teknik Mesin yang dipimpin oleh Zulhendri, S.T., M.T sebagai Ketua Tim Peneliti dengan anggota Dr. Elvis Adril, M.T, dan Yuliarman, S. T., M.T, serta dua orang mahasiswa Yudha C.P dan Daffa Thoriq itu, dihibahkan kepada Kelompok Tani Bunga Kamboja, Nagari Lubuk Jantan, Kecamatan Lintau Buo Utara, Tanah Datar.

Bertempat dihalaman kampus PNP, penyerahan hibah mesin itu dilakukan oleh Wakil Direktur I PNP Revalin Herdianto S.T., M.Sc., Ph.D, kepada Ketua Kelompok Tani Bunga Kemboja, Syafriman, dan disaksikan oleh Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) PNP, Dr. Ir. Yuhefizar, S.Kom., M.Kom., serta Pembina Kelompok Tani Kemboja, Jhonedi yang juga merupakan anggota DPRD Tanah Datar.

Baca Juga: Geliatkan Link and Match, Politeknik Negeri Padang Jajaki Kerjasama dengan PT Daikin Airconditioning

Revalin Hardianto berharap, dengan adanya mesin pemecah cangkang buah kemiri ini, maka produksi biji kemiri Kelompok Tani Buah Kamboja dapat meningkat dan berkualitas, sehingga pendapatan ekonomi dari kelompok tani juga meningkat.

“Itu harapan kami,” kata Revalin usai acara penyerahan hibah mesin pemecah cangkang buah kemiri tersebut.

Mesin pemecah cangkang buah kemiri ini, lanjutnya, merupakan hasil penelitian dari dosen Teknik Mesin dengan anggaran sebesar Rp15 juta, dan anggaran tersebut bersumber dari dana Pengabdian Kepada Masyarakat PNP. Untuk itu, jika ke depannya masyarakat atau kelompok tani masih membutuhkan adanya tambahan mesin ini, tentunya diharapkan adanya partisipasi pendanaan dari masyarakat.

“Kalau ada pendanaan, kami siap membantu. Sebab, pembuatan mesin ini juga bisa dilakukan oleh mahasiswa kami untuk tugas akhir, atau pun dosen yang melakukan penelitian. Kalau berharap dana Pengabdian Kepada Masyarakat, itu ada proses. Prosesnya cukup panjang yang dimulai dari seleksi proposal. Apalagi, biaya pengabdian di PNP juga terbatas,” ujarnya.

Baca Juga: 1.500 Orang Ikuti Program Buka Bersama Saudi Arabia di Politeknik Negeri Padang

Ketua P3M PNP, Yuhefizar, menambahkan bahwa mesin pemecah cangkah ini merupakan hasil penelitian tahun 2023, dan pada tahun ini sudah ada 2 hasil penelitian yang telah dihibahkan PNP kepada masyarakat.

“Ini yang ke 2, dan masih ada 5 hasil penelitian yang akan kami serahkan ke masyarakat. Karena sebelum diserahkan dinilai dulu kelayakannya. Apalagi, ini bukan produk massal. Ujinya baru kami di PNP,” katanya.

Mesin pemecah cangkang buah kemiri ini, sebutnya, mampu bekerja untuk menghasilkan 20 kg biji kemiri dalam 1 jam, dan tentunya manfaat dari mesin ini akan dapat mengefisienkan waktu kerja dari kelompok tani dengan hasil yang lebih banyak.

“Kami pun berharap mesin ini juga dapat menghasilkan biji buah kemiri yang lebih berkualitas,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Tim Peneliti mesin pemecah cangkang buah kemiri, Zulhendri, menjelaskan bahwa selama ini untuk mendapatkan biji kemiri dilakukan dengan cara memecahkan secara manual dengan dipukul satu persatu. Hal ini, tentu tidak efektif dan membutuhkan waktu yang lama. Berdasarkan hal tersebut, dirancang dan dibuat alat untuk pemecah cangkang buah kemiri dengan menggunakan penggerak motor 2 HP.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat