- Kunci jawaban IPS kelas 7 ini dikutip dari Ilmu Pengetahuan Sosial SMP Kelas VII karya M. Nursa'ban, dkk. edisi 2021 Kurikulum Merdeka.
Kunci jawaban IPS kelas 7 halaman 257 ini memuat materi tentang pengaruh iklim terhadap keragaman sosial budaya di Indonesia, perjuangan Nuku, dampak buruk peredaran narkoba, pengelolaan uang, serta membentuk suatu komunitas.
Kunci jawaban IPS kelas 7 halaman 257 Kurikulum Merdeka ini untuk menelaah tingkat pemahaman siswa tentang materi tersebut.
Jawablah pertanyaan berikut.
1. Bagaimana pengaruh iklim terhadap keragaman sosial budaya di Indonesia?
Kunci jawaban:
Setiap wilayah Indonesia memiliki iklimnya yang khas, yaitu tropis. Iklim akan memengaruhi suhu sekitar suatu wilayah. Maka dari itu, jenis pakaian masyarakat setempat turut terpengaruh.
Contohnya, jenis pakaian tradisional berbahan tebal dan berlengan panjang biasanya dipakai masyarakat yang tinggal di daerah bersuhu rendah. Begitu pula sebaliknya, jenis pakaian berbahan tipis dan berlengan pendek cenderung dikenakan oleh masyarakat yang tinggal di daerah bersuhu hangat atau tinggi.
Selain jenis sandang atau pakaian, kehidupan masyarakat di bidang lain pun akan ikut terpengaruh. Komoditas pertanian di dataran tinggi yang cenderung bersuhu rendah biasanya merupkan jenis buah-buahan dan sayur-sayuran hijau. Sementara, komoditas pertanian di dataran rendah yang umumnya bersuhu tinggi adalah padi, jagung, dan tembakau.
Untuk bidang papan, masyarakat dipengaruhi oleh kebudayaan turun-temurun serta iklim. Masyarakat akan membangun rumah dengan desain panggung untuk menghindari bahaya hewan buas dan banjir. Sementara, ada pula masyarakat yang membangun rumah untuk mengurangi suhu panas di dalam ruangan.
Seperti masyarakat Papua yang tinggal di daerah suhu ekstrem. Mereka akan membangun rumah beratap daun rumbia untuk mengondisikan segala cuaca yaitu jika hujan turun dalam ruangan akan terasa hangat dan jika musim kemarau dalam ruangan itu pun tidak terasa panas.
Selain sandang, pangan, dan papan, masyarakat juga biasanya melakukan tradisi pada waktu tertentu. Misalnya, masyarakat di daerah pesisir pantai yang berisiko terdampak tsunami akan mengadakan upacara sedekah laut.
Kemudian, masyarakat di daerah bersuhu rendah biasanya akan memakan makanan berkuah dan hangat untuk menjaga suhu tubuhnya. Sementara, masyarakat di daerah suhu tinggi akan mengonsumsi makanan berbumbu sederhana dan menyejukkan.