- Perguruan tinggi kedinasan merupakan sekolah yang banyak diminati oleh lulusan pelajar SLTA/sederajat. Setiap tahunnya, sekolah tinggi kedinasan selalu banyak pendaftarnya. Salah satu perguruan tinggi kedinasan yang memiliki peminat cukup banyak yaitu STIN.
STIN termasuk sekolah kedinasan yang banyak peminatnya selain Akpol. STIN memiliki prospek kerja dan gaji yang menjanjikan. Terlebih selama pendidikan, biayanya ditanggung oleh pemerintah.
Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN di sekolah kedinasan ini berada dibawah naungan Badan Intelijen Negara buat kalian yang suka nonton film-film James Bond agen mata-mata.
Awal seperti di film-film cocok banget. kalian masuk sekolah sini buat kalian yang sudah masuk STIN.
Dan lulus keren bisa langsung bekerja dibawah naungan Badan Intelijen Negara menjadi Intel atom mata-mata tentunya.
Yang menarik sekolah disini data diri kalian nantinya akan dihilangkan dibuat menjadi rahasia dan misterius yang tidak bisa dicari oleh orang lain keren banget kan.
Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN adalah sebuah perguruan tinggi kedinasan yang berada di bawah naungan Badan Intelijen Negara. Kampusnya terletak di daerah Sumur Batu, Kec. Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat 16810
Terdapat sekitar 30 mahasiswa STIN yang akan menjadi bagian dari STIN (Sekolah Tinggi Intelijen Negara) setiap tahunnya. Setelah Anda menempuh pendidikan pada program studi keagenan atau program studi analisis selama kurang lebih 4 tahun, Anda akan mendapatkan gelar Sarjana Intelijen (S.In).
Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN adalah sebuah perguruan tinggi kedinasan yang berada di bawah naungan Badan Intelijen Negara. Kampusnya terletak di daerah Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Berdirinya STIN bertujuan untuk menyiapkan Taruna nya menjadi anggota masyarakat intelijen yang memiliki kemampuan akademik dan/atau keahlian profesional sehingga dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu intelijen, ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni bidang intelijen untuk menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sesuai UU 17/2011 Alumni STIN menjadi sumber utama SDM BIN.
Ide dari pendirian sekolah ini dimulai tahun 2002 atas prakarsa Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal TNI (Purn) Dr. A. M. Hendropriyono yang mengawali pendirian Sekolah Tinggi Intelijen Negara.
Selanjutnya pada 9 Juli 2003 Presiden Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri meresmikan berdirinya STIN dan tahun 2004 dimulai kuliah perdana.