- Ada beberapa sekolah kedinasan di Indonesia, setidaknya 7 insitusi pemerintah punya sekolah kedinasan di bawah naungan masing-masing.
Nah tahu ada sekolah kedinasan yang dilabeli sebagai kawah candradimuka kader kader pemerintahan. Siapa bisa tebak, sekolah kedinasan mana itu.
Presiden Soeharto, presiden kedua Indonesia, melabeli sekolah kedinasan ini sebagai kawah candradimuka kader pemerintahan lho.
Baca Juga: Kasus Inses Sedang Marak Terjadi, BEM Unand Sampaikan Keprihatinannya Lewat Kajian Ini
Menurut data ada setidaknya 7 lembaga pemerintah yang punya sekolah kedinasan.
Lembaga yang dimaksud adalah Badan Pusat Statistik dengan sekolah kedinasan Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS); Badan Siber dan Sandi Negara punya sekolah kedinasan yaitu Politeknik Siber Sandi Negara (Poltek SSN); Kementerian Hukum dan HAM punya sekolah kedinasan POLTEKIP dan POLTEKIM; Kementerian Dalam Negeri punya sekolah kedinasan pemerintahan yaitu IPDN.
Selanjutnya Badan Intelijen Negara punya sekolah kedinasan bernama Sekolah Tinggi Intelijen negara (STIN); Ada pual Kementerian Keuangan punya sekolah kedinasan Sekolah Tinggi Akuntan Negara (STAN) sampai Kementerian Perhubungan yang punya 22 sekolah kedinasan.
Baca Juga: Masuki Masa Endemi, BPJS Kesehatan Tetap Biayai Pengobatan Covid-19
Nah Presiden Soeharto melabeli Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) sebagai kawan candradimuka. Kok bisa begitu.
Jadi dulu cikal bakal IPDN yaitu Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) yang dirikan pada 1956 dirasakan tidak begitu optimal untuk mencetak pramong praja lulusannya.
Kemudian dibentuklah Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) pada 1967 di Malang, Jawa Timur. IIP ini misinya peningkatan APDN nasional yang ada di Malang.
Baca Juga: Sekolah Kedinasan IPDN Sumatera Barat Banyak Mencipta PNS-PNS Tangguh dan Profesional
Selanjutnya IIP dipindahkan dari Malang ke Jakarta dengan keputusan Mendagri pada 1972.
Nah saat peresmian kampus IIP pada 9 Maret 1972, Presiden Soeharto menyampaikan harapannya soal lulusan IIP.