bdadinfo.com

Mandek Sejak 2018, Akhirnya Kini Jalan Elak Mamminasata Bakal Rampung Sesuai Target di 2024, Sumsel Ga Macet Lagi - News

Pembangunan proyek Jalan Bypass (jalan elak) Mamminasata (Makassar-Maros-Sungguminasa-Takalar).

- Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sulawesi Selatan (Sulsel) akan dilanjutkan pembangunan proyek Jalan Bypass (jalan elak) Mamminasata (Makassar-Maros-Sungguminasa-Takalar) yang mandek sejak 2018 lalu.

Dilansir dari dpr.go.id, pada 5 Juli 2024, pembangunan jalan ini direncakan untuk mewujudkan sistem jaringan jalan yang handal dan terpadu.

Jalan elak ini diharapkan mampu mendorong ekonomi masyarakat sekitar serta memperlancar sistem transportasi di kawasan tersebut.

Baca Juga: Suntikan Dana Rp 1 Triliun untuk Hutama Karya: Tol Lampung-Jambi Akan Rampung 2025, Proyek Mega Infrastruktur yang Siap Mengubah Wajah Sumatera!

Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Muhammad Iqbal dalam kunjungannya mengatakan diharapkan pembangunan segmen satu dan segmen dua yang kini sedang berlangsung bisa segera rampung sesuai target di tahun 2024.

"Pasalnya anggaran sudah tersedia, mudah-mudahan pembangunan ini selesai sehingga bisa dilanjutkan ke tahap selanjutnya, seperti yang dijelaskan bahwa pembangunan mempunyai sepuluh segmen dengan total panjang jalan 48,175 km," kata Iqbal setelah melakukab pertemuan dengan pemangku kebijakan terkait, Maros, Sulawesi Selatan.

Pembangunan Mamminasata ini merupakan salah satu proyek prioritas yang tertulis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM).

Hasil rapat koordinasi Gubernur dengan Menteri PUPR, dimana di tahun 2024 ditargetkan dibangunnya segmen satu dan segmen dua dengan total pembangunan sepanjang 3,9 km dan juga pembangunan jembatan sepanjang 128,60 meter.

Dengan adanya pembangunan jalan elak ini diharapkan bisa meminimalisir kemacetan antara kendaraan roda dua dan juga roda empat, serta mempermudah akses masyarakat dalam menggunakan transportasi juga.

Baca Juga: Pemko Bukittinggi Gelar Sunatan Massal Gratis bagi Anak-anak

Diketahui, segmen satu memiliki panjang 2,625 kilometer akan menghubungkan Jalan Poros Maros-Pangkep (Jalan Nasional) dengan Jalan Poros Maros-Bone. Jalur ini juga nantinya akan melewati jembatan Sungai Irigasi.

Selanjutnya, untuk segmen dua dengan panjang jalan 1,275 kilometer akan menghubungkan Jalan Poros Maros-Bone ke Jalan Bambu Runcing. Maros merupakan jalan kabupaten dengan satu pengerjaan proyek jembatan sungai Maros.

Di lain sisi, Direktur Preservaso Jalan dan Jembatan Wilayah II, Direktorat Jenderal Bina Marga, Budiamin menjelaskan bahwa pembangunan jalan elak ini akan mengurangi kemacetan dari Kabupaten Maron ke Takalar.

Pembangunan yang ditargetkan akan rampung pada 2024 ini diharapkan bisa bermanfaat dalam meningkatkan eksebilitas masyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat