- Pemerintah Kota Bukittinggi bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menyalurkan zakat kepada mustahik di wilayah tersebut.
Penyerahan zakat dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, didampingi pengurus Baznas, di Aula Kantor Baznas Bukittinggi pada Kamis 4 Juli 2024.
Ketua Baznas Kota Bukittinggi, Edi Syahmian, menjelaskan bahwa zakat yang disalurkan pada hari ini mencakup beberapa program.
"Zakat ini untuk program bidang kesehatan, biaya hidup, modal usaha, pendidikan, dan khatam Al Quran," kata Edi.
Bantuan tersebut diberikan kepada 86 penerima zakat dengan jumlah bervariasi, mulai dari Rp500 ribu hingga Rp2 juta, sesuai dengan kebutuhan masing-masing penerima.
"Total zakat yang diserahkan hari ini kepada 86 mustahik sebanyak Rp63.650.000. Ini terdiri dari 62 orang biaya pendidikan dan 24 orang yang mendapat bantuan hidup dan kesehatan. Bantuan ini bertujuan untuk membantu mustahik mengatasi kesulitan yang sedang dialami," jelas Edi lebih lanjut.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja Baznas yang responsif terhadap kondisi masyarakat.
"Dengan bantuan yang disalurkan hari ini, diharapkan dapat memperbaiki kondisi ekonomi warga Kota Bukittinggi sehingga mereka bisa mandiri," ujar Erman.
Pemerintah Kota Bukittinggi dan Baznas terus berupaya memperkuat program-program untuk membantu masyarakat.
Baca Juga: Puji Desain Seragam Indonesia untuk Olimpiade 2024, Andre Rosiade: Berkelas
"Kami sangat mengerti bagaimana kondisi masyarakat Kota Bukittinggi saat ini, pasca putusnya jalan di Lembah Anai, dan terlebih setelah terjadinya bencana alam yang mengakibatkan kurangnya kunjungan ke Kota Bukittinggi," katanya.
"Untuk itu, Pemerintah Kota Bukittinggi dan Baznas terus berupaya menyalurkan zakat ini untuk meringankan beban masyarakat akibat dampak menurunnya laju perekonomian," tambahnya.
Penyaluran zakat ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Bukittinggi, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan dan mendorong kemandirian ekonomi.