bdadinfo.com

Pengertian dan Karakteristik Anggota pada Klasifikasi Kingdom Plantae - News

ilustrasi klasifikasi tumbuhan

Pengertian Tumbuhan

Tumbuhan adalah organisme multiseluler autotrofik. Organisme ini telah berevolusi sebelum hewan dan terletak pada awal paling rantai makanan. Tanpa tumbuhan, sebagian besar organisme tidak dapat bertahan hidup. Organisme ini merupakan makhluk hidup yang dapat hidup di berbagai tempat, seperti daerah dingin tundra dan gurun. Tumbuhan memiliki beberapa karakteristik yang digunakan untuk mengidentifikasi tumbuhan.

Karakteristik Tumbuhan

  1. Multiseluler. Organisme ini terdiri dari banyak dan bermacam jenis sel.
  2. Autrotrof. Tumbuhan memiliki klorofil yang dapat menyintesis makanan sendiri. Organisme ini memperoleh makanan dengan cara fotosintesis yang dibantu dengan cahaya matahari.
  3. Eukariotik. Sel dari tumbuhan memiliki membran inti sel dan organel-organelnya memiliki membran.
  4. Dinding sel. Pada sel tumbuhan, dinding sel terbuat dari selulosa.
  5. Hidup di daratan yang lembab atau perairan. Tumbuhan memiliki kecenderungan untuk tinggal di daerah yang lembab. Namun, tumbuhan dapat hidup di berbagai tempat, seperti gurun, kutub (tundra), dan daerah tropis.
  6. Dapat menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum (pati).
  7. Bereproduksi secara seksual (putik dan benang sari) maupun aseksual (cangkok, tunas, stek, dan lainya).
  8. Memiliki akar yang berguna untuk menyerap air dan memperkokoh tumbuhan.
  9. Memiliki daun untuk mengumpulkan sinar matahari yang digunakan untuk menghasilkan glukosa.
  10. Memiliki bunga sebagai alat reproduksi seksual.
  11. Memiliki pergiliran keturunan dalam siklus hidupnya yang disebut metagenesis. Siklus tersebut tersusun dari generasi gametofit yang merupakan individu multiseluler menghasilkan gamet haploid serta generasi sporofit yang merupakan individu multiseluler yang menghasilkan spora yang dihasilkan oleh sel penghasil spora (sel sporogenik).

Klasifikasi Jenis Kingdom Plantae

Tumbuhan adalah organisme yang mempunyai ciri-ciri tertentu seperti dapat melakukan fotosintesis, menghasilkan selulosa, dan multiseluler. Kingdom Plantae terbagi menjadi 3 divisi, yaitu Bryophyta (tumbuhan lumut), Pterydophyta (tumbuhan paku), dan Spermatophyta (tumbuhan berbiji).

Divisi Bryophyta (Tumbuhan Lumut)

ilustrasi tumbuhan
ilustrasi tumbuhan

Tumbuhan lumut tidak mempunyai organ sejati, seperti batang, akar, atau daun. Ciri lain dari kelompok ini tidak mempunyai pembuluh angkut xilem dan floem. Sebagai pengganti akar, lumut mempunyai suatu rhizoid kecil yang membuatnya dapat menempel di tanah. Lumut adalah tumbuhan perintis yang biasanya tumbuh di daerah lembab dan teduh. Bryophyta juga tumbuhan peralihan antara tumbuhan berkormus (kormofita) dengan tumbuhan bertalus (talofita). Dalam reproduksi, Bryophyta juga mengalami metagenesis.

Ciri-Ciri Bryophyta (Tumbuhan Lumut)

  1. Tumbuhan lumut berukuran makroskopis 1-2 cm. Bahkan, lumut dapat mencapai 40 cm.
  2. Kormofita merupakan tumbuhan yang sudah dapat dibedakan antara batang, akar, dan daun.
  3. Memiliki dua bentuk generasi, yakni generasi sporofit dan gametofit.
  4. Tumbuhan peralihan karena terdapat tumbuhan yang berupa talus (lembaran yaitu lumut hati), dan tumbuhan yang sudah memiliki struktur tubuh mirip dengan batang, akar, dan daun sejati (lumut daun).
  5. Talofita merupakan tumbuhan yang tidak dapat dibedakan antara batang, akar, dan daun.
  6. Tumbuhan lumut merupakan vegetasi perintis (suatu tumbuhan pelopor atau tumbuh sebelum tumbuhan lain dapat tumbuh).

Manfaat dari beberapa tumbuhan lumut yang hidup di daerah hutan hujan dapat dijadikan sebagai penahan erosi serta digunakan untuk menyerap air. Marchantia juga dapat dijadikan obat penyakit hati dan ornamen tata ruang. Beberapa spesies tumbuhan ini, seperti Sphagnum dapat dijadikan sebagai obat mata dan kulit.

Jenis-Jenis Bryophyta (Tumbuhan Lumut)

  1. Bryopsida (lumut daun) merupakan lumut sejati karena bentuk tubuhnya menyerupai tumbuhan kecil yang memiliki batang, akar, dan daun sejati. Hidup berkelompok untuk membentuk hamparan tebal seperti beludru. Contoh: Spagnum dan Polytrihcum.
  2. Hepaticopsida (lumut hati) merupakan lumut berumah dua (deoceus). Jenis lumut ini berbentuk talus, berlobus seperti bentuk hati manusia. Selain itu, jenis lumut ini membentuk zigot. Reproduksi aseksual dengan cara fragmentasi dalam pembentukan spora dan gemmacup (kuncup). Gemmacup adalah struktur khas yang ada pada sebuah gametofit yang berupa mangkok dan mengandung suatu kumpulan lumut kecil. Gemma dapat tersebar dan lepas oleh air yang kemudian tumbuh dan membentuk lumut baru. Pada reproduksi seksual dengan cara fertilisasi antara ovum dan sperma. Contoh: Marchantia polimorpha.
  3. Anthocerotopsida (lumut tanduk) memiliki gametofit yang serupa dengan lumut hati, namun letak pada sporofitnya berbeda. Sporofit lumut tanduk mempunyai kapsul yang memanjang yang tumbuh seperti tanduk dari gametofit. Contoh: Anthoceros laevis.

Filum Pteridophyta (Tumbuhan Paku)

klasifikasi tumbuhan
klasifikasi tumbuhan

Pteridophyta atau tumbuhan paku telah mempunyai jaringan pengangkut (kormus) dan organ sejati. Tumbuhan paku bereproduksi secara aseksual dengan spora. Tumbuhan ini mengalami metagenesis. Pada umumnya tumbuhan paku hidup di darat terutama di daerah hutan hujan tropis. Tetapi, ada beberapa jenis paku yang hidup mengapung di air.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat