bdadinfo.com

3 Contoh Teks Deskripsi dalam Bahasa Indonesia - News

Ilustrasi contoh-contoh teks deskripsi (Ruswanti)

 

Teks deskripsi merupakan sebuah teks atau paragraf yang berisikan suatu gambaran atau lukisan dari sebuah benda yang sedang diceritakan dalam bentuk tulisan. Paragraf deskripsi menceritakan atau menggambarkan tentang sifat dari benda yang sedang diceritakan sehingga membantu pembaca untuk mengimajinasikan benda yang dideskripsikan.

Tujuan teks deskripsi adalah membuat para pembaca seolah-olah melihat sendiri benda yang diceritakan tersebut. Paragraf ini memakai pola yang subjektif dengan tambahan opini atau kesan dari penulis tentang objek yang dijelaskan. Teks ini terbagi menjadi 3 bagian, antara lain:

  1. Identifikasi sebagai penentu identitas seseorang, benda, dan sebagainya.
  2. Klasifikasi adalah penyusunan ber-sistem dalam kelompok menurut kaidah atau standar yang telah ditetapkan.
  3. Deskripsi bagian merupakan bagian teks yang berisi tentang gambaran-gambaran bagian didalam teks tersebut.

Baca Juga: Pengertian dan Struktur Teks Deskripsi dalam Bahasa Indonesia

Contoh Teks Deskripsi

Melansir dari Dosenpendidikan.com, berikut 3 contoh deskripsi.

  1. Pantun Indonesia

Identifikasi

Pantun terdiri atas dua bagian, yaitu sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya: misalnya “air, hujan, dan hulu”, dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan pantun tersebut.

Klasifikasi

Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang dikenal luas di Nusantara. Pantun berasal dari kata pantun dalam bahasa Minangkabau yang berarti “petuntun”. Dalam bahasa Jawa dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca:uppasa).

Pantun biasanya terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), setiap baris terdiri atas 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan, tetapi sekarang dijumpai juga pantun tulis.

Deskripsi Bagian

Bentuk Pantun

Sampiran

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat