bdadinfo.com

Pengertian, Unsur dan Fungsi Sejarah - News

Herodotus, Bapak Sejarah

Salah satu cabang ilmu sosial adalah sejarah. Kata tersebut tentu saja tidak asing di telinga kita, bukan? Sejarah biasanya dikaitkan dengan cerita masa lalu. Untuk penjelasan lebih jelasnya, simak artikel berikut tentang sejarah yang dilansir dari Gramedia.com.

Pengertian Sejarah Secara Etimologi
Secara etimologi atau bahasa, sejarah berasal dari kata bahasa Arab, yaitu syajaratunSyajaratun berarti pohon. Sedangkan, sejarah dalam bahasa Arab disebut tarikh.

Lalu, mengapa kita menggunakan kata syajaratun? Kata ini berkembang dalam bahasa Melayu menjadi syajarah. Nah, pohon bermakna percabangan geneologis, dimana ada cabang, ranting, sampai akar-akarnya. Istilah sejarah awalnya untuk menggambarkan silsilah atau keturunan.

Dalam bahasa Yunani, sejarah adalah historia. Makna dari kata tersebut adalah  keilmuan, ilmu, atau orang pandai. Kemudian, dalam bahasa Inggris menjadi kata History dari kata istoria yang artinya belajar dengan cara bertanya.
Dari kata istoria, sejarah berkembang menjadi sebuah kajian ilmu dan pembelajaran yang sifatnya kronologis atau dikaji berdasarkan dengan tempo atau urutan waktu.

Dalam bahasa Jerman, sejarah adalah Geschichte dan geschidenis. Kemudian, dalam bahasa Belanda, sejarah adalah historie yang artinya kejadian yang dibuat oleh manusia.
Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli
Setelah mengetahui tentang pengertian sejarah berdasarkan etimologi, berikut pengertian sejarah menurut para ahli.
1. H. Wals
Sejarah adalah catatan yang penting dan berarti bagi manusia berupa pencatatan tindakan-tindakan dan pengalaman manusia di masa lampau. Catatan tersebut berisi hal-hal penting sehingga menjadi cerita yang berarti bagi manusia.
2. J. V. Bryce
Sejarah adalah suatu catatan yang berisi pikiran, perkataan, dan hal-hal lainnya yang telah diperbuat oleh manusia di masa lalu.
3. W. J. S Poerwadarminta
Sejarah adalah seluruh kesusastraan lama, asal usul, dan silsilah. Sejarah juga berkaitan dengan kejadian yang benar-benar terjadi di masa lalu yang kemudian menjadi kajian ilmu ilmu pengetahuan sebagai ceita pembelajaran.
4. Ibnu Khaldun
Sejarah adalah suatu penjelasan yang cerdas dan logis tentang sebab dan asal usul sesuatu dengan pengetahuan dasar bagaimana dan mengapa peristiwa tersebut bisa terjadi.

Dalam hal ini, dia lebih menekankan kepada pencarian kebenaran dan keabsahan dari suatu penelitian sejarah sehingga tidak hanya melihat dari kumpulan fakta saja tetapi juga penalaran fakta yang ada tersebut. Menurutnya, sejarah terbagi menjadi dua, yakni sisi luar dan dalam. Sisi luar adalah rekaman proses masa dan pergantian kekuasaan tertentu yang terjadi di masa lalu. Sedangkan, sisi dalam adalah kajian studi atau pembelajaran yang butuh penalaran kritis dan usaha yang cermat untuk mencari kebenaran di masa lalu. 

Baca Juga: Sejarah Bahasa Indonesia yang Perlu Kamu Ketahui
5. Roeslan Abdulgani
Sejarah adalah suatu bentuk cabang ilmu pengetahuan yang berisi penelitian dan penyelidikan secara sistematis semua perkembangan masyarakat dan kemanusiaan di masa lalu. Sejarah juga memberikan gambaran kejadian-kejadian yang kemudian menilai secara kritis seluruh hasil penelitiannya tersebut.
Pengertian sejarah juga terbagi menjadi 2 tipe. Berikut pengertian lain dari sejarah.
1. Pengertian Sejarah Sebagai Kisah
Sejarah adalah kejadian-kejadian di masa lalu yang berusaha dibangun kembali. Banyak orang yang  mendefinisikan dan menafsirkan sesuatu dari ingatan-ingatan di masa lalu. Sejarah ada karena ingatan individu maupun seseorang sebagai makhluk sosial. Ingatan kejadian kemudian disusun secara sistematis dan ilmiah berdasarkan fakta pada masa tertentu.
Nilai fakta dalam sejarah harus ditampilkan dengan tafsiran yang jelas dan terperinci sehingga tidak memberi artian yang membingungkan atau justru mengalihkan fakta yang sebenarnya terjadi di masa lalu tersebut. Kisah dari ingatan-ingatan itu kemudian dibuat dari berbagai sumber untuk akhirnya ditafsirkan. Penafsiran tersebut kemudian disampaikan kembali kepada generasi selanjutnya yang tidak sempat mengalami atau menyaksikan kisah tersebut. Penyampaian kisah ini biasanya disesuaikan dengan konteks zaman agar lebih mudah memahaminya.
2. Pengertian Sejarah Sebagai Peristiwa
Sejarah adalah sebuah fakta yang muncul di masa lalu yang merupakan kejadian nyata dan benar-benar terjadi pada masa tertentu. Sejarah inilah yang menyajikan gambaran peristiwa tersebut secara lebih spesifik. Fakta peristiwa tersebut disusun secara ilmiah yang  menggambarkan kejadian pada waktu tertentu. Kejadian tersebut lalu ditafsirkan dan dianalisis secara kritis agar lebih mudah dipahami.
Biasanya untuk merekam sejarah menggunakan tulisan. Tulisan merupakan bukti konkret atas sejarah dibandingkan ucapan verbal saja. Hasil tulisan sejarah tersebut kemudian dapat dijadikan sumber pengetahuan untuk diteliti, dianalisis, atau dikembangkan lagi.
Unsur-Unsur Sejarah
Unsur-unsur sejarah merupakan hal yang membentuk sejarah yang akan memiliki pemaknaan dan fungsi dalam kehadirannya membuat sejarah itu muncul. Berikut unsur-unsur pembentuk sejarah.
1. Manusia
Menurut Emst Berheim, manusia adalah objek sejarah. Manusia adalah unsur penting dalam lahirnya sebuah sejarah karena sangat menentukan peristiwa sejarah. Sejarah dituliskan dan diceritakan oleh manusia sebagai pelaku dan pencipta, bukan berdasarkan perspektif binatang ataupun alam. 
2. Waktu
Waktu atau periode penting di dalam sejarah karena mengulas tentang kegiatan manusia pada kurun waktu tertentu. Kurun waktu menjadi batasan sejarah itu dimulai atau diakhiri secara sistematis dan jelas. Waktu menandakan bahwa sejarah bersifat kronologis yang lekat dengan periodis atau keterlibatan waktu yang jelas di dalamnya. 
3. Ruang
Menurut teori Determinisme Geografis, ruang dan peristiwa memiliki hubungan yang erat karena faktor geografis menjadi penentu jalannya sebuah peristiwa sejarah. Ruang sebagai unsur sejarah yang dimaksud adalah tempat yang merujuk aspek letak geografis suatu kejadian yang dialami manusia. Aktivitas yang dilakukan manusia pada waktu tertentu pasti berada pada ruang tertentu pula. Keterlibatan ruang yang jelas  mempermudah pembaca generasi selanjutnya untuk memahami dengan utuh sebuah peristiwa sejarah yang terjadi.
4. Kausalitas
Sejarah bersifat deskriptif yang perlu ditampilkan dengan susunan fakta apa, siapa, kapan, dmana, dan bagaimana dalam penafsirannya. Data deskriptif itulah yang akan memacu keingintahuan pada peristiwa sejarah tertentu agar terpenuhi. 
Fungsi Sejarah
Berikut fungsi dari sejarah. 
1. Fungsi Intrinsik
Fungsi intrinsik sejarah dilihat dalam kebermanfaatan bagi yang mempelajarinya. Sejarah dapat berkembang melalui perspektif filsafat agar terus tercipta sejarah-sejarah baru. Berikut beberapa fungsi intrinsiknya.
• Sejarah sebagai upaya mengenal masa lalu, bersamaan dengan bumbu mitos sejarah kemudian menjadi alat yang tepat untuk memahami masa lalu.
• Sejarah untuk menyatakan pendapat membuat banyak penulis sejarah atau sejarawan menggunakan ilmunya untuk mengungkapkan sesuatu.
• Sejarah dapat menjadi profesi, yakni sebagai penulis atau peneliti sejarah atau yang diakui sebagai sejarawan.
2. Fungsi Ekstrinsik
Fungsi ekstrinsik adalah memberikan kebermanfaatan untuk banyak orang melalui perkembangan ilmu lain. Sejarah kemudian masuk ke semua lini kajian ilmu untuk mengungkapkan pengetahuan kepada orang banyak. Misalnya ilmu pendidikan, filsafat, moral, etika, estetika atau seni, sampai ilmu eksakta.
Manfaat Sejarah
Berikut manfaat sejarah.
1. Peneguh Hati
Penguasaan sejarah manusia untuk lebih memaknai apa yang sedang dilakukan secara sadar.
2. Sebagai Pengajaran
Sejarah dapat menjadi pelajaran bagi manusia untuk melakukan sesuatu di masa depan atau sebagai pertimbangan untuk mengambil keputusan. 
3. Sebagai Peringatan
Sejarah mengingatkan seseorang untuk memetik sinyal dalam situasi tertentu berdasarkan kejadian yang sudah pernah terjadi.
4. Sumber Kebenaran
Setiap manusia pasti membutuhkan kebenaran untuk menjalankan kehidupannya, maka sejarahlah yang membuktikan bahwa seseorang harus memahami sesuatu agar bisa bertahan hidup. 
5. Bermanfaat untuk Masa Depan
Sejarah menjadi sumber informasi juga dapat menjadi inspirasi dan instruksi untuk menjalani kehidupan di masa datang. Ada pepatah yang mengatakan bahwa sejarah atau masa lalu adalah pelajaran berharga untuk berkembang di masa depan. Jadi seseorang bisa menggunakan pengalamannya untuk menentukan masa depannya.

Baca Juga: Definisi, Ciri-Ciri dan Sejarah Perkembangan Demokrasi Liberal di Indonesia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat