Kurikulum Merdeka adalah pembelajaran intrakurikuler yang beragam, dengan konten lebih optimal agar peserta didik dapat lebih mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Melalui kebijakan Merdeka Belajar, Kemendikbud pun telah mencanangkan reformasi sistem pendidikan Indonesia.
Tujuan Kurikulum Merdeka adalah menggali potensi terbesar para tenaga pendidik maupun peserta didik, serta meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri.
Menurut Nadiem Makarim selaku Mendikbud RI saat ini, Kurikulum Merdeka dibuat sebagai pemulihan dari ketertinggalan pembelajaran atau recovery dari learning loss akibat pandemi Covid-19.
Berikut ini materi silabus Kurikulum Merdeka yang sepatutnya diketahui:
1. Capaian pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka
Capaian pembelajaran (CP) dalam Kurikulum Merdeka menjadi pengganti K1 dan K2 dalam Kurikulum 2013, pengintegrasian antara segi pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai suatu kesatuan proses yang berkelanjutan.
2. Alur Tujuan Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka
Setelah menganalisis capaian pembelajaran, guru harus membuat Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).
Alur Tujuan Pembelajaran berfungsi sama dengan silabus pada Kurikulum 2013, yaitu sebagai acuan perencanaan pembelajaran.
3. Modul ajar atau RPP Plus dalam Kurikulum Merdeka
Modul ajar ini sebagai pengganti RPP di Kurikulum 2013, yang berisi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, lembar aktivitas siswa, dan asesmen untuk mengecek pencapaian tujuan pembelajaran siswa.
4. Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka
Di Kurikulum 2013, terdapat penguatan pendidikan karakter (PPK), tapi dalam Kurikulum Merdeka, istilah tersebut dikenal sebagai Profil Pelajar Pancasila.