bdadinfo.com

Tim PKM Politeknik ATI Padang Berdayakan UMKM - News

Tim PKM Politeknik ATI Padang berdayakan UMKM.

HARIANHALUAN - Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam menggerakkan ekonomi kerakyatan perlu menjadi perhatian kita bersama, terutama pada masa setelah pandemi Covid-19 membuat pertumbuhan ekonomi negara perlu digerakkan dan ditingkatkan kembali salah satunya melalui peningkatan kegiatan UMKM.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan UMKM adalah melalui pembinaan dan pemberian bantuan modal kepada UMKM.

Baca Juga: PKM Dosen Politeknik ATI Padang Berikan Mesin Pengurai Sabut Kelapa untuk Hasilkan Aneka Produk

Ketua Kegiatan PKM, Rizki Fadhillah Lubis mengatakan, UMKM memiliki beberapa kendala yang harus coba dicarikan jalan keluarnya yaitu modal yang kecil, pemahaman yang masih belum terlalu baik terhadap teknologi, dan dasar-dasar kewirausahaan bagi pemiliknya sehingga memiliki kerentanan untuk mudah tutup bila tidak ada perubahan signifikan baik dari proses dan skala produksinya.

UMKM UD. Ranti berdiri pada tahun 1999, UD. RANTI atau Usaha Dagang RANTI merupakan salah satu Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang bertempat di Dusun Balai Tangah, Desa Pasar Kubang Kec. lembah Segar, Sawahlunto. Usaha ini memproduksi makanan ringan berbahan ubi kayu yaitu keripik.

Baca Juga: Laboratorium Penguji Politeknik ATI Padang Menuju ISO 17025-2017

Saat ini produk UD. Ranti hanya terdiri dari dua varian rasa, yaitu keripik dengan rasa pedas dan keripik dengan rasa original, dengan kapasitas produksi rata-rata sebanyak 100 kg/hari bahan baku ubi kayu diproses dan menghasilkan 33 kg produk.

"Produk yang dihasilkan tidak langsung dijual ke pasar, akan tetapi dijual kepada pengepul yang telah bekerjasama dengan unit Usaha Dagang RANTI ini," katanya.

Dari sisi mesin produksi yang dimiliki, UMKM UD Ranti saat ini belum dapat memenuhi permintaan dari pasar ritel modern di mana saat ini untuk Proses produksi sebagian besar masih menggunakan sistem manual tenaga manusia dan berdampak pada kapasitas produksi masih tergolong masih rendah karena belum dapat memenuhi permintaan konsumen. Hal ini berdasar pada kurangnya modal dalam pengadaan mesin peralatan produksi.

Pasar modern ini membutuhkan barang/produk yang tepat waktu, tepat jumlah dan tepat kualitas. Namun, UMKM UD. Ranti belum mampu memenuhi target tersebut secara maksimal. Keripik ini cukup diminati jika dilihat dari jumlah permintaan dan produksi yang dilakukan oleh UD Ranti dan terjadi peningkatan permintaan di masa pandemi dan pasca pandemi ini.

Oleh karena itu, Politeknik ATI Padang melalui beberapa dosen melakukan “Kegiatan Perancangan dan Pembuatan Mesin Penggiling Bahan Baku dalam Upaya Meningkatkan Kapasitas Produksi Pada UMKM Produk Makanan Ringan” melalui program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) sebagai salah satu bentuk Tridharma Perguruan Tinggi pada hari Kamis, 23 Juni 2022 di Sawahlunto.

Rangkaian kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan penyerahan dan uji coba mesin penggiling bahan baku yang sudah dirancang oleh tim dosen, kemudian dilanjutkan dengan diskusi terkait kewirusahaan. Kegiatan ini dihadiri oleh Yulhasmi, sebagai pemilik UMKM UD Ranti dan beberapa pekerjanya.

Kegiatan ini diketuai oleh Rizki Fadhillah Lubis, S.TP.M.P., dan empat (4) dosen lain yang berasal dari Program Studi berbeda-beda, diantaranya Ari Pranata Primisa Purba, MT, Tosty Maylangi Sitorus, MT, Miftahurrahmah, MT dan Eko Supriadi, MT serta dua (2) orang mahasiswa yang dilibatkan sebagai tambahan pengalaman untuk turun ke masyarakat.

Selain itu, tim PKM ini juga dibantu oleh Ali Amran Tumanggor sebagai Staf Bagian Umum Politeknik ATI Padang yang ikut membantu kegiatan ini dari awal hingga akhir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat