– Pencapaian Fernando Alonso dan timnya Aston Martin tak surut dari pembicaraan media.
Setelah berhasil naik podium di GP Bahrain pada 5 Maret lalu, Fernando Alonso ternyata punya ambisi besar lain yang sudah diincarnya.
Ia mengaku bahwa keberhasilannya berada pada posisi ketiga pada balapan terakhirnya hanya sebuah permulaan.
Baca Juga: Begini Prediksi Max Verstappen Tentang Performa Fernando Alonso dan Aston Martin pada Musim 2023
Fernando Alonso telah memperjelas bahwa dia dan Aston Martin sudah memprediksi masa depan setelah sepakat bekerja sama dalam musim ini. Hasilnya, keduanya berhasil duet dengan baik dan mempersembahkan hasil luar biasa di sirkuit Sakhir.
Juara dunia dua kali itu mengungkapkan bahwa ia sangat percaya diri pada rencana dan strategi yang sudah dibuat oleh tim mobil barunya itu.
Alonso finish ketiga di belakang dua pembalap Red Bull pada pertandingan pembuka hari Minggu dengan melakukan overtake yang berani terhadap tim Mercedes, Lewis Hamilton, dan tim Ferrari, Carlos Sainz.
Baca Juga: Erick Thohir Perkenalkan Merchandise Resmi Piala Dunia U-20: 100 Persen Pakai Produk Lokal
Meskipun sebagian besar mobil Aston Martin baru didesain ulang selama musim dingin, Alonso yakin bahwa tunggangan mobil barunya itu akan jadi senjata untuk perebutan gelar pada musim 2023 ini.
“Ada beberapa bagian yang masih harus ditingkatkan, yang tidak bisa saya beritahu tapi menurut saya poin terpenting adalah era Aston Martin yang baru termasuk di dalamnya adalah penggunaan mobil baru dan proyek baru, ini baru permulaan,” kata pembalap asal Spanyol tersebut setelah balapan pertamanya di musim 2023.
Lebih lanjut, Alonso mengatakan bahwa mobil tersebut bukanlah mobil final melainkan hanyalah mobil permulaan yang dipakai tim Aston Martin sebagai strategi yang sudah digodok mereka selama musim dingin lalu.
“Saya pikir beberapa tim top mempertahankan filosofi yang mereka miliki seperti pada tahun lalu; Red Bull atau Ferrari, mereka mempertahankan bentuk yang kurang lebih sama, hanya menyempurnakan beberapa hal dan (menyempurnakan) baseline bagus yang sudah mereka miliki,” tuturnya dikutip pada 10 Maret 2023.
Berbeda dari tim Red Bull dan Ferarri, situasi pada tim Aston Martin agak berbeda. Hal ini karena ia merasa 95 persen komponen dalam mobilnya harus diganti.