- Ketua Umum (Ketum) Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Erick Thohir membeberkan jika Timnas Argentina sempat marah saat dipesankan tiket pesawat tetapi berada dalam satu kabin beserta para penumpang pesawat lainnya.
Erick Thohir menuturkan, kejadian tersebut terjadi saat sebelum laga laga Timnas Argentina melawan Indonesia di Jakarta. Saat itu, Argentina sedang beruji tanding dengan Australia di Beijing, Tiongkok.
Erick Thohir menjelaskan, usai pertandingan melawan Australia tersebut, Argentina hendak melanjutkan perjalanan menuju Jakarta untuk bermain melawan Indonesia.
Baca Juga: Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2023, Inilah Daftar 20 Tim Negara Lolos
Saat hendak melakukan penerbangan, mereka mendapati tiket pesawat mereka tergabung bersama penumpang lain.
Para pemain dan official marah saat mereka harus menaiki pesawat komersial biasa yang seharusnya menaiki charter flight–penerbangan yang dilakukan di luar jadwal normal dengan membuat perjanjian dengan penumpang–berdasarkan persetujuan yang telah disepakati.
Namun, kejadian tersebut tidak melibatkan PSSI melainkan antara Argentina dengan pihak penyelenggara sebelumnya.
Baca Juga: 4 Manfaat Mentimun Bagi Kesehatan, Makanan Penurun Darah Tinggi atau Hipertensi yang Efektif
Pihak Asociacion del Futbol Argentino (AFA) kemudian menghubungi PSSI agar menyediakan pesawat khusus yang akan membawa mereka ke Jakarta.
“Ada kesulitan transportasi dari China ke Indonesia dimana mereka dinaikkan ke pesawat komersil biasa padahal itu ada agreementnya, charter flight. Mereka harus duduk bersama penumpang lain, mereka sangat upset, ” kata Erick Thohir saat konferensi pers Jumat, 23 Juni lalu.
PSSI dengan sigap menyediakan pesawat Garuda Indonesia untuk membawa para pemain Timnas Argentina ke Indonesia. Termasuk untuk menyediakan penerbangan dari Jakarta ke Buenos Aires.
Baca Juga: Warganet Minta Data Keuangan Dewas KPK Juga Diperiksa: Jangan-jangan pada Janggal Harta Mereka
Erick mengaku, bahwa AFA membayar sendiri penerbangan ke dari Beijing ke Jakarta tersebut.
“Mereka kontak kita, kita langsung siapkan charter flight, bayar tapi. Ya lumayan lah, Garuda dibayar terus bawa tim Argentina kan lumayan ya, dibayar bawa Argentina lagi,” terangnya.