- Semenjak tahun 2010 sepakbola Indonesia dikejutkan dengan beberapa pemain asing yang ingin membela Tim Nasional (Timnas) Indonesia walaupun sudah menjadi warga negara Indonesia dan tinggal selama 9-10 tahun.
Kebanyakan dari mereka adalah pemain yang bermain di Liga Indonesia semenjak awal 2000 an dan ada beberapa dari mereka yang berasal dari Amerika Latin seperti Brazil, Argentina dan Uruguay.
Selain itu mereka tidak hanya bermain di salah satu klub ternama di Liga Indonesia seperti Persija Jakarta, Persib Bandung, PSM Makassar, Persebaya Surabaya, Sriwijaya FC dan lain-lain.
Bahkan beberapa dari mereka juga sudah ada yang menikah dengan wanita Indonesia menetap di Indonesia selama bertahun-tahun.
Sehingga ada rasa cinta yang kuat, komitmen tinggi dan keingingan untuk membela Timnas Indonesia sebagai utang budi kepada masyarakat penggemar sepakbola Indonesia yang sudah membela salah satu klub ternama selama bertahun-tahun.
Itu yang membuat PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) sebagai induk sepakbola nasional menginginkan untuk melakukan tindakan terhadap pemain asing ‘Pindah Warga Negara’ yaitu Naturalisasi.
Baca Juga: Bali Nyatakan Mundur Dari Tuan Rumah, World Beach Games 2023 Resmi Batal
Untuk istilah semacam ini dalam konteks sepakbola Indonesia memang ‘Naturalisasi’ adalah langkah bagi orang asing untuk memperoleh Kewarganegaraan melalui permohonan.
Proses ini harus terlebih dahulu memenuhi beberapa persyaratan yang ditentukan dalam peraturan kewarganegaraan negara yang bersangkutan.
Jauh sebelum pemain ternama seperti Cristian Gonzales dan Irfan Bachdim menjadi WNI (Warga Negara Indonesia) dan membela timnas pada tahun 2010 lalu, belum pernah ada aturan yang bersifat permanen dari pihak PSSI menyetujui pemain naturalisasi diperbolehkan masuk Timnas Indonesia pada saat itu.
Baca Juga: Tawaran Pertama Ditolak, Manchester United Kini Bersaing dengan Al Nassr Dapatkan Onana dari Inter
Di masa lalu Timnas Indonesia lebih mengutamakan pemain lokal dengan harapan bisa memberikan kontribusi lebih untuk bisa berprestasi baik di tingkat Level Asia Tenggara, Asia maupun bisa bersaingan dengan negara Eropa dan Amerika Latin.
Namun sekarang ini di tahun 2023, ada 37 pemain naturalisasi yang sudah resmi jadi WNI dengan memegang Paspor Indonesia, KTP Indonesia dan diperbolehkan oleh klub lokal untuk membela Timnas Indonesia untuk pertandingan Internasional.