– Sosok Wonderkid Barcelona, Lamine Yamal, mendapat banyak pujian usai aksi memukaunya di laga melawan Villarreal semalam, Minggu, 27 Agustus 2023.
Lamine Yamal digadang-gadang menjadi wonderkid paling menjanjikan milik Barcelona. Di usianya yang baru menginjak 16 tahun, ia sudah mendapat pujian dengan disebut mirip mantan mega bintang Blaugrana, Lionel Messi.
Barcelona sejatinya merupakan klub yang kerap menelurkan wonderkid yang sukses menjadi bintang dunia, termauk Messi serta pelatih mereka kini, Xavi Hernandez.
Namun, Lamine Yamal juga harus berhati-hati dengan status wonderkid yang ia sandang karena tak jarang pemain Barcelona dengan gelar tersebut kini justru tenggelam.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut 3 wonderkid Barcelona yang karirnya nyungsep usai mendapat berbagai pujian.
Baca Juga: Jejak Sejarah Panjang Sumatera Selatan, Museum Balaputera Dewa sebagai Pintu Kerajaan Sriwijaya
- Bojan Krkic
Sama seperti Lamine Yamal, Bojan Krkic dahulu juga mendapat pujian dengan dijuliki The Next Lionel Messi. Postur kecil serta gaya bermain yang ulet membuatnya mendapat julukan tersebut.
Tak hanya itu, sejak masuk akademi Barcelona, La Masia, di usia 9 tahun, Bojan Krkic membuat catatan sensasional dengan sukses menyarangkan hampir 900 gol.
Bojan Krkic melakukan debutnya bersama Tim Senior Blaugrana di tahun 2007 saat usianya menginjak 17 tahun.
Untuk mendapatkan jam terbang, Barcelona akhirnya menjual Bojan Krkic ke AS Roma dengan mahar 12 juta euro pada 2011. Namun, ini justru awal kemunduran karirnya.
Baca Juga: Kuliner Unik dan Langka di Padang Pariaman, Gulai Ikan Gariang Dimakan Bersama Sisiknya
Bojan Krkic sempat kembali ke Barcelona pada 2013. Namun, ia diniali tak cukup mengesankan untuk bermain di klub sekelas Barcelona. Cedera juga menghambat karirnya.
Tak berselang lama, ia dipinjamkan ke raksasa Belanda, Ajax Amsterdam. Di sana, Bojan Krkic juga tak mampu menunjukkan permainan terbaiknya.
Kembali lagi ke Barcelona, Bojan Krkic lantas dijual ke klub medioker Inggris, Stoke City pada tahun 2014. Kini, ia “terdampar” di Asia bersama klub menengah Jepang, Vissel Kobe.