bdadinfo.com

Rachmat Gobel Imbau Masyarakat Tidak Terjebak Pinjol dan Robot Trading - News

Rachmat Gobel Imbau Masyarakat Tidak Terjebak Pinjol dan Robot Trading (dpr.go.id)

- Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel, mengimbau masyarakat untuk terjebak pada pinjaman online (pinjol) dan robot trading. Dirinya mensosialisasikan agar masyarakat tidak mudah mempercayai janji keuntungan yang ditawarkan.

Rachmat Gobel menegaskan, bahwa pinjol, robot trading, dan foreign exchange (forex) merupakan sebuah aksi yang tidak terpuji, dikarenakan tidak hanya mengambil uang dari masyarakat tetapi juga untuk menciptakan berbagai masalah ekonomi di tanah air.

“Kita harus waspada dan awas terhadap situasi ini. Ini melemahkan sendi-sendi kekuatan nasional dengan menghancurkan ekonomi rakyat,” kata Rachmat Gobel, keterangan tertulis dikutip , Senin, 20 Maret 2023.

Baca Juga: Waspadalah! SWI Kembali Temukan 8 Entitas Investasi Bodong dan 85 Pinjol Ilegal

Ferddy Rahmadi selaku Kepala Bagian Hubungan Kelembagaan OJK yang turut mendampingi Rachmat Gobel dalam melakukan sosialisasi tentang bahaya pinjol, memberikan beberapa contoh yang telah ia temui selama ini.

Dalam pemaparannya, Ferddy menyebutkan, jika terdapat seorang guru di Malang, Jawa Timur, yang awalnya cuma pinjam Rp2 juta bisa menjadi hutang Rp 280 juta. 

“Caranya gali lubang tutup lubang ke lembaga pinjol illegal. Hingga ada 141 lembaga yang ia pinjami,” ungkap Ferddy. 

Baca Juga: Update Terbaru! Ini Daftar 102 Pinjol Legal yang Telah Terdaftar di OJK, Aman Ajukan Pinjaman!

Lebih lanjut, pinjol ilegal ini sangat marak dan hadir ditengah masyarakat. Dirinya mengungkapkan, jika banyak sekali pinjol ilegal yang terus bermunculan seakan tidak pernah ada habisnya.

“Namun satu ditutup, muncul 10 lagi yang ilegal. Dalam satu hari bisa hadir satu juta lembaga pinjol illegal. Ini fenomena yang terjadi di negara-negara berkembang di Afrika dan Amerika Latin,” imbuhnya. 

Gobel mengingatkan agar masyarakat untuk tidak mudah termakan tipu daya atau janji yang diucapkan oleh para pelaku. Ia mewanti-wanti jerat pinjol dapat menyengsarakan hidup masyarakat.

“Semuanya cuma mau bikin susah. Masyarakat jangan sampai terjebak. Memang mereka selalu mengiming-imingi dengan berbagai cara seperti hadiah maupun keuntungan hingga 200 persen. Untung 100 persen saja tidak ada. Jadi pasti itu bohong,” tukas Gobel. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat