- Presiden Jokowi singgung posisi Indonesia jadi titik terang di tengah kesuraman ekonomi dunia lho.
Label Indonesia titik terang di tengah kesuraman ekonomi dunia ini yanga ngomong bukan Jokowi.
Label itu adalah pengakuan dari IMF. Penasaran yuk simak selengkapnya soal label Indonesia titik terang kesuraman ekonomi dunia.
Baca Juga: Terbongkar Sudah! Kronologi Pembunuhan Versi Ferdy Sambo yang Menyeret Brigjen Hendra Kurniawan
Presiden Jokowi menyinggung soal posisi Indonesia dalam situasi dunia yang mengalami krisis global.
Kepala negara bersyukur nih, di tengah krisis global situasi yang sulit, di tengah-tengah resesi, Indonesia di kuartal kedua masih tumbuh 5,44 persen.
"Ini wajib kita syukuri. Kita termasuk negara yang memiliki growth/pertumbuhan ekonomi yang paling tinggi di antara negara-negara G20 maupun negara-negara lainnya," kata Jokowi dalam pembukaan Trade Expo Indonesia ke-37 dikutip dari Setkab, Rabu (19/10/2022).
Baca Juga: Dinilai Antikritik dan Arogan, Ratusan Siswa SMAN 1 Turen Demo Minta Kepala Sekolah Mundur
Selanjutnya Jokowi mengajak semua pemangku kepentingan untuk optimis dengan arah baik dari pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini.
Indonesia titik terang kesuraman ekonomi dunia
Walau lembaga-lembaga internasional menyampaikan tahun ini masih sulit kondisi ekonomi global, dan tahun depan makin buruk, dikatakan akan gelap.
"Dan minggu yang lalu, Managing Director-nya IMF mengatakan bahwa Indonesia adalah titik terang di tengah-tengah kesuraman ekonomi dunia. Ini yang ngomong bukan kita lho ya, Kristalina, Managing Director-nya IMF. Titik terang di antara kesuraman ekonomi dunia. Kan bagus kalau banyak yang menyampaikan seperti itu, sehingga trust/kepercayaan global terhadap kita akan semakin baik. Karena memang kita harus hati-hati," katanya.
Menurut Direktur Manajer IMF, kata Jokowi, kini sudah ada 16 negara yang menjadi pasien IMG, dan 28 negara sedang antre menjadi pasien IMF.