bdadinfo.com

Hasilkan 16 Juta Ekor, Sumbar Peringkat 5 Nasional Populasi Ayam Petelur - News

Peternak ayam petelur di Kendal mengaku masih rugi jika harga telur Rp20.000 perkilogramnya. ( edi prayitno/kontributor kendal)

PADANG, - GM Charoen Pokphand Indonesia Medan, Bambang Sutrasno menyampaikan, dukungannya untuk turut serta mengembangkan peternakan di Sumbar.

"Pengembangan budidaya jagung sangat tepat mengingat Sumbar sebagai lumbung ayam petelur maupun ayam ternak, bahkan saat ini Sumbar menduduki peringkat kelima dari segi populasi ayam dengan 16 juta ekor. demikian juga sebagai penghasil telur di tingkat nasional," ungkap Bambang menghadiri anniversary ke 26 Rajawali Group sekaligus gala launching Minang Agro Perdana di ZHM Premier Hotel.

Baca Juga: Padang Pariaman Miliki Koperasi Produksi Peternakan Ayam Petelur

Sejalan dengan itu, Direksi Rajawali Group, H Yasril Islami menyampaikan bahwa Minang Agro Wisata bertujuan untuk memenuhi kebutuhan jagung sebagai pakan ternak yang mencapai hingga 600 ton setiap hari nya. Sebagai langkah awal perusahaan ini telah membuka 50 hektar lahan budidaya Jagung di Tiku, dengan target lahan mencapai 500 hektar di tahun 2025.

"Kita mendukung program pemerintah dalam memanfaatkan lahan tidur untuk budidaya jagung, karena dari perspektif swasta, kita juga memandang kebutuhan pakan yang tinggi sangat penting untuk dipenuhi," ujar Yasril.

Baca Juga: Prospek Bisnis Ayam Petelur Masih Menjanjikan di Sumbar

Terkait dengan pemenuhan kebutuhan pakan, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menyampaikan bahwa Pemprov mendukung penuh pemanfaatan lahan tidur, maupun pembukaan lahan baru hingga mencapai target seluas 1600 hektar, mengingat tingginya kebutuhan pakan ternak, terutama jagung.

"Kita mendukung penuh perluasan lahan untuk budidaya jagung, termasuk peningkatan produksinya. Ke depan kita akan gunakan bibit yang lebih unggul dan metode penanam yang lebih baik untuk mengejar produksi," tambahnya.

Sementara dari segi pasar, menurut Mahyeldi, kebutuhan pakan bisa mencapai 50 juta ton per tahun. Demikian juga dengan masyarakat Sumatera Barat dimana 57% warga bergerak di sektor pertanian.

"57% persen warga bergerak di sektor pertanian, ini adalah perhatian utama Lagipula tujuan utama sektor peternakan dan pertanian kembali lagi adalah kesejahteraan petani," tegas gubernur yang juga alumni fakultas pertanian ini. (*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat