- Keluarga Laura Anna buka suara terkait somasi dan tuntutan ganti rugi sebesar Rp12,5 miliar yang pernah dilayangkan pada Gaga Muhammad. Amelia Edelenyi, ibu mendiang mengatakan, besaran itu sudah dipikirkan dengan matang oleh keluarga.
Keluarga meminta ganti rugi karena menimbang kecil kemungkinan Laura Anna sembuh dari spinal cord injury alias cedera sumsum tulang belakang yang dideritanya. Hal itulah yang membuat Gabor Edelenyi selaku ayah khawatir.
Baca Juga: Pemda Pesisir Selatan Tandatamgani Komitmen Bersama Satu Data Indonesia
"Ayahnya bilang, 'Nanti kalau saya mati, kamu mati, dia (Laura) sama siapa?' Jadi ayahnya berpikir sampai Laura umur 60 tahun nanti," ujarnya seperti dikutip dari YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Sabtu (1/1/2022).
Greta Irene sang kakak menambahkan, hitung- hitungan Rp12,5 miliar diasumsikan untuk mengcover biaya hidup Laura Anna hingga tua. "Jadi kami enggak asal hitung karena pakai asumsi rata-rata perempuan hidup hingga usia 60," katanya.
Secara rinci, Irene menjelaskan, uang itu akan digunakan keluarga untuk membiayai fisioterapi yang dijalani mendiang sebesar Rp350.000 per pertemuan. Sementara Laura, menjalani dua sesi fisioterapi setiap harinya.
Baca Juga: Ini Profil Brigjen Achmad Fauzi, Jenderal Kopassus yang Datangi Habib Bahar
Greta Irene dalam lanjutan keterangannya mengatakan, "Itu untuk biaya fisioterapi doang, belum lagi pengeluaran untuk suster, makan, obat-obatan, pempers, dan perlak. Semua itu benar-benar ada hitungannya."
Perempuan 22 tahun tersebut, juga menjelaskan alasan keluarga meminta Gaga Muhammad membayar ganti rugi itu tanpa dicicil. "Masa kami harus menngemis kepada mereka untuk biaya Laura setiap bulannya? Anggaplah dicicil, bakal dibayar enggak tuh?"
Pertengahan Desember 2021, Asep Yusman, ayah Gaga Muhammad mengakui, keluarga Laura Anna melayangkan somasi dan menuntut ganti rugi sebesar Rp12,5 miliar. Bagi Asep, besaran itu terbilang fantastis di tengah kondisi keuangan keluarganya yang tengah terpuruk. (*)