- Film Ice Cold yang tayang di Netflix itu membangkitkan ingatan publik tentang peristiwa meninggalnya Mirna setelah meminum kopi yang disebut-sebut mengandung sianida.
Kabarnya, sianida tersebut dimasukkan oleh Jessica kawan baik Mirna.
Sekitar satu abad sebelum heboh kasus kopi sianida yang berdasarkan putusan pengadilan memosisikan Mirna sebagai korban dan Jessica sebagai terpidana, sudah ada kasus pembunuhan yang menggunakan racun sianida sebagai instrumennya.
Baca Juga: Masuk sebagai Pemain Cadangan, Lautaro Martinez Tampil Menggila Usai Cetak 4 Gol Lawan Salernitana
Kejadian tersebut dikenal dengan kasus Rasputin.
Alkisah, tahun 1869 lahir Grigori Yefimovich Rasputin yang dikenal sebagai biarawan sekaligus tabib.
Yang membuat murka banyak pihak adalah karena Rasputin mengaku sebagai orang suci, sementara pada sisi lain masyarakat juga mengenalnya sebagai pemabuk yang berkelakuan bejat.
Berkat kedekatannya dengan keluarga Nicholas II, Rasputin menjadi orang yang sangat berpengaruh di akhir masa kekaisaran di Rusia.
Gerah oleh reputasi Rasputin yang dari hari ke hari kian menjulang, disusunlah sebuah konspirasi untuk menghabisi Rasputin.
Otak operasi pembunuhan itu adalah oligarki terkaya di Rusia bernama Pangeran Felix Yussupov.
Di pengujung Desember 1916, Yussupov bersama kaki tangannya, Pavlovich, membawa Rasputin ke Istana Moika di St. Petersburg.
Di sana Rasputin disuguhi anggur dan makanan yang telah dibubuhi racun sianida.