bdadinfo.com

5 Fakta Terbaru Serial Drama Netflix The Glory, Tentang Aksi Bullying Berdasarkan Kisah Nyata - News

5 Fakta Terbaru Serial Drama Netflix The Glory, Tentang Aksi Bullying Berdasarkan Kisah Nyata (twitter.com/netflix)

 - 5 fakta terbaru serial drama Netflix The Glory, tentang aksi bullying berdasarkan kisah nyata. Penasaran?

Simak ulasan berikut ini :

Program serial drama yang tayang di platform Netflix tidak pernah sepi menjadi pembicaraan publik, kini yang sedang ramai yaitu The Glory. 

Dibintangi aktris Korea Selatan Song Hye Kyo dan Lee Do Hyun, serial drama The Glory tayang sejak tahun 2022 untuk musim pertama dan dilanjut pada musim kedua pada 10 Maret 2023.

Baca Juga: Link Download Drakor The Glory Season 2 Sub Indo Full Movie, Lengkap dengan Sinopsis

Dalam serial drama The Glory bercerita tentang seorang korban perundungan atau bullying sadis bernama Moon Dong Eun yang melakukan aksi balas dendam kepada para pelaku yang berjumlah dari lima orang. 

Selama serial drama The Glory ini ditayangkan di Netflix, banyak sekali fakta-fakta yang baru terungkap dan membuat penonton geleng-geleng kepala serta takjub.

Dilansir , berikut adalah sederet fakta tentang serial drama The Glory yang tayang di Netflix. 

Baca Juga: Adegan Buka Baju Cha Joo Young di Drama The Glory Part 2 Ternyata Pakai Teknologi Ini, Kayak Gimana Ya?

1. Serial drama The Glory diangkat berdasarkan sebuah kisah nyata

Adegan pembullyan sadis yang dialami Moon Dong Eun (Song Hye Kyo) merupakan kisah nyata dari salah seorang warga Korea Selatan bernama Park Sung Min.

Wanita berusia 31 tahun itu mengaku pernah memiliki kisah serupa dengan tokoh Moon Dong Eun, yaitu di-bully dengan menggunakan alat catok saat menjadi siswa SMP. 

Dalam sebuah acara ragam berjudul Attack on Sisters yang ditayangkan pada 7 Februari 2023 lalu, korban mau berbagi kisah sedih yang dialami serta menunjukkan bukti bekas luka bakar alat catok di bagian lengan tangan atas.

2. Sutradara mengaku pernah menjadi pelaku bullying

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat