bdadinfo.com

Bikin Menang Deal Penting! Strategi Komunikasi dalam Negosiasi Bahasa Tubuh dan Pola Bicara - News

Bikin Menang Deal Penting! Strategi Komunikasi dalam Negosiasi - Bahasa Tubuh dan Pola Bicara (www.pexels.com)

 - Ketika berada dalam situasi negosiasi, baik kita maupun lawan bicara, kita saling bertukar informasi, menggunakan trik komunikasi, dan memanfaatkan aspek psikologi untuk mencapai tujuan masing-masing. 

Namun, bagaimana cara kita dapat mendeteksi kebohongan dan taktik tersebut? Salah satu cara efektif adalah dengan memperhatikan bahasa tubuh dan pola bicara lawan kita. 

Dengan melatih diri dalam mengamati dan membaca situasi, kita dapat mengembangkan kemampuan untuk melihat tanda-tanda kebohongan seseorang. 

Baca Juga: 8 Trik Mudah untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris Anda

Namun, sebelum menggunakan teknik ini, penting bagi kita untuk memiliki kebiasaan dalam mengumpulkan informasi dan memperhatikan segala hal yang terjadi, bukan hanya dari sudut pandang verbal.

Komunikasi manusia didasari oleh tiga hal, yang diurutkan dari yang kurang penting hingga paling penting. 

Pertama, adalah isi komunikasi itu sendiri. Kedua, adalah nada bicara yang digunakan. Dan ketiga, adalah bahasa tubuh yang kita tunjukkan. 

Baca Juga: Trik Jitu agar Konten di Sosial Mediamu semakin Dilirik Banyak Orang

Sebagai contoh, meskipun isi pembicaraan yang kita sampaikan sama, namun dengan nada bicara yang berbeda, pesan yang disampaikan dapat berbeda maknanya. 

Ide yang dianggap bagus jika disampaikan dengan antusiasme dan keyakinan akan memiliki dampak yang berbeda dibandingkan jika disampaikan dengan nada yang meremehkan atau mengabaikan. 

Oleh karena itu, pemahaman tentang urutan pentingnya isi komunikasi, nada bicara, dan bahasa tubuh sangatlah relevan dalam mencapai kesuksesan negosiasi.

Ketika kita menghadapi situasi negosiasi dengan lebih dari satu orang, keputusan biasanya diambil oleh salah satu pihak atau melalui konsensus di antara mereka yang terlibat. 

Dalam situasi seperti ini, orang cenderung menyembunyikan sesuatu, baik itu persetujuan maupun ketidaksetujuan terhadap tawaran atau produk yang diajukan. 

Dalam hal ini, perhatian tidak hanya terfokus pada lawan bicara kita, tetapi juga pada penonton yang ikut hadir. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat