bdadinfo.com

Band Asal Minang Orkes Gumarang Pernah Jadi Fenomena Sampai Dibikin Buku Sama Fadli Zon! Begini Kisahnya - News

Piringan HItam Orkes Gumarang.  (dok. Sari Bundo)

Tanah Minang, Sumatera Barat, pernah membuat fenomena di dunia musik tanah air bahkan dunia. Aktornya tak lain dan tak bukan ialah Orkes Gumarang.

Saking tenarnya, politikus tanah air, Fadli Zon, bahkan sampai menbuatkan sebuah buku yang mengulas perjalanan Orkes Gumarang.

Buku tentang perjalanan Orkes Gumarang karya Fadli Zon tersbut diterbitkan pada Februari 2017 lalu di Rumah Budaya Fadli Zon yang terletak di Nagari Aia Angek, Tanah Datar Sumatera Barat.

Baca Juga: Kabupaten Pesisir Selatan Terima Penghargaan KPAI Tahun 2023 untuk Kategori SIMEP

Kala itu, Fadli Zon menyebut Orkes Gumarang sebagai cermin kebhinekaan seni di Indonesia. Dendangan musik ranah Minang nyatanya diterima dengan baik hingga kancah internasional.

Buku tentang Orkes Gumarang ini ditulis Fadli Zon melalui wawancara salah satu personelnya, yakni Syaiful Nawas. Isinya makin “hidup” dengan tambahan data yang dituangkan politikus Partai Gerindra tersebut.

Orkes Gumarang sendiri lahir jauh dari tanah Minang, yakni Jakarta, pada 1954 silam. Sekelompok anak muda Minang di Jakarta tersebut ingin mengorbitkan kebudayaan asal mereka.

Baca Juga: Kategori Penggerak Koperasi Madya, Wako Padang Panjang Terima Penghargaan Koperasi dari Dekopin

Mereka adalah Syaiful Nawas, Awaloedin Djamin (yang kemudian menjadi Kapolri, 1978-1982), Yus Bahri, Alidir, Dhira Suhud, Joesfar Khairudin, dan Taufik. Mereka tercatat sebagai mahasiswa Universitas Indonesia.

Nuansa musik mambo, latin dan musik Minang sendiri menjadi ciri khas Orkes Gumarang.

Tak banyak yang tahu, nama Gumarang sendiri diambil dari nama seekor kuda yang dikenal tangkas dalam cerita budaya Minang berjudul Cindua Mato.

Baca Juga: Tidak Hanya Surfing, Nikmati Liburan Hemat di Macaronis Resort Mentawai!

Orkes Gumarang pertama kali tampil di khalayak melalui saluran RRI. Setelah debut tersebut, mereka dikenang menjadi musisi nasional hingga tiga dasawarsa.

Pada 1956, Orkes Gumarang berhasil mengeluarkan piringan hitam pertama produksi Irama Record dengan lagu berjudul “Kampung nan Djauh di Mata”.  Sejak saat itu, nama Orkes Gumalang kian melejit.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat