bdadinfo.com

Tes Psikologi | Apa Bedanya Tes Psikologi dan Psikotes? - News

Apa bedanya tes psikologi dan psikotes?

Tes psikologi dikenal pula dengan sebutan psikotes, atau psikometrik. Tes ini menggunakan sampel perilaku untuk menilai konstruksi psikologis seseorang, seperti fungsi kognitif dan emosional.

Sampel perilaku pun mencakup pengamatan terhadap tugas yang dilakukan individu yang diuji dengan suatu ketentuan dan berupa nilai layaknya ujian. Respons ini pun sering kali digabungkan dalam tabel statistik yang memungkinkan evaluator bisa membandingkan perilaku individu yang diuji terhadap tanggapan kelompok norma masyarakat.

Dengan berbagai tolok ukur yang dijabarkan melalui materi tes, psikolog bisa mengetahui kondisi kesehatan mental, kepribadian, tingkat inteligensi (IQ), hingga kekuatan dan kelemahan seseorang. Di dunia kerja, tes psikologi atau psikotes dilakukan untuk memprediksi performa kerja seseorang berdasarkan kepribadiannya. Sementara di dunia medis, tujuan tes psikologi adalah mendeteksi kelainan mental pada diri seseorang sekaligus menentukan penanganan yang bisa diambil sebagai proses pemulihan.

Apa saja bentuk tes psikologi atau psikotes?

Tes psikologi bisa dilakukan di mana pun, seperti di kantor, sekolah, hingga rumah sakit. Tes psikologi akan menghabiskan banyak waktu dengan jeda istirahat. Selama menjalani tes psikologi, seseorang akan diminta menjawab soal dalam bentuk tes tertulis maupun menjalani wawancara oleh psikolog.

Meski tampak acak, tes tertulis dan wawancara dalam tes psikologi sebenarnya memiliki standar baku internasional. Ada banyak bentuk tes psikologi yang bisa dipilih berdasarkan kebutuhan dan tujuannya.

Berikut ini bentuk tes psikologi yang biasanya dilakukan oleh psikolog:

1. Wawancara

Dengan cara ini, psikolog bisa mendapatkan gambaran secara jelas tentang sikap dan kepribadian individu yang diuji beserta latar belakang orang tersebut. Pada sesi wawancara, seseorang akan diminta mengingat kembali riwayat pekerjaan atau kehidupan masa lalu, itu tergantung pada tujuan tesnya. Sesi wawancara biasanya berlangsung 1 hingga 2 jam, tapi durasi tersebut kini bisa dipersingkat melalui komputerisasi. Pengisian data diri dan info dasar seperti perihal keluarga dan pekerjaan terdahulu, bisa dilakukan secara digital sebelum sesi wawancara.

2. Tes Inteligensi (IQ)

Tes ini bukan untuk mengukur IQ, melainkan melihat komponen paling menonjol dalam inteligensi seseorang. Pada tes psikologi, ada dua jenis tes IQ, yaitu tes inteligensi dan asesmen neuropsikologis.

Tes inteligensi merupakan tipe tes psikologi dasar terutama saat rekrutmen kerja dan dilakukan dengan skala Wechsler yang membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk menyelesaikannya. Tes dengan skala Wechsler ini bisa dilakukan oleh individu usia 16 hingga 69 tahun atau anak-anak.

Adapun subjenis tes dengan skala Wechsler, antara lain:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat