bdadinfo.com

Aktor Jackie Chan Nyaris Menyerah Berkarir di Hollywood, Ini Gara-garanya - News

Aktor Jackie Chan

Jackie Chan menjadi salah satu aktor HongKong yang tak hanya sukses di negara sendiri, tetapi juga dikenal luas oleh masyarakat global.

Aksinya yang lincah, membuat ia sempat dicap sebagai penerus Bruce Lee. Hal ini membuat ia ditarik oleh banyak produser film Hollywood.

“Banyak yang membandingkan saya dengan Bruce Lee, berkata kalau saya akan jadi Bruce Lee kedua. Namun saya tak bisa dibandingkan dengannya. Kami tak ingin menjadi yang nomor satu. Kami ingin menjadi yang satu-satunya,” ucap Jackie Chan sebagaimana dikutip dari acara TV Memories Beyond Horizon.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata Kuliner Pedas di Bekasi, Nomor 3 Kesukaan Youtuber Rasanya Bikin Nagih

Melihat besarnya industri film di Hollywood, dia mencoba untuk bermain film di negara barat, dengan film perdana The Big Brawl. Namun kepercayaan diri di awal tersebut perlahan musnah karena kendala bahasa.

Dia mengakui kalau bahasa Inggrisnya sangat buruk, sampai-sampai ia harus butuh waktu satu bulan untuk menghafalkan satu baris dialog saja.

“Ketika saya pergi ke Amerika untuk membuat film, bahasa Inggris sangat sangat buruk... Saya harus habiskan waktu satu bulang hanya untuk mengingat satu baris (dialog). Bahkan saat tidur saya membaca baris tersebut di mimpi saya,” ucap pria berusia 68 tahun tersebut.

“Banyak kata yang ingin kuucap tetapi gagal. Itu membuatkmu frustasi,” tambahnya.

Kendala bahasa ini menjadi sorotan selama produksi film, sampai-sampai orang hanya akan bertepuk tangan ketika dia berhasil mengucapkan dialognya, bukan karena adegan aksi yang berhasil ia lakukan tanpa stuntmen.

Baca Juga: Pasal Pelaku Pelecehan Seksual, Hukumannya Tak Main-main!

“Tak ada yang peduli dengan sekuens aksi dan adegan yang sangat bagus. Mereka hanya memujiku ketika dialognya benar,” tuturnya.

Terus dibikin emosi karena bahasa, dia perlahan merasa tidak mampu lagi untuk berkerja di industri Hollywood dan memutuskan kembali ke Hong Kong setelah produksi film.

Salah satu film Hollywood-nya, The Protector dirilis pada tahun 1985 silam dan gagal secara komersil. Hal ini membuat ia tambah yakin untuk kembali melanjutkan karirnya di Hong Kong.

Namun ini tidak menjadi akhir dari Jackie Chan di Hollywood. Ia kembali ke produksi film barat setelah mendapatkan peran di film aksi-komedi bersama Chris Tucker, yakni Rush Hour.

Setelah kesuksesan film tersebut, ia juga membintangi beberapa film Hollywood lainnya seperti Shanghai Noon, Around the World in 80 Days, Kungfu Panda, dan masih banyak lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat