bdadinfo.com

Jerome Polin Ternyata Banyak Tidak Disukai WNI di Jepang, Warganet Beberkan Sebabnya - News

Jerome Polin ternyata banyak tidak disukai WNI di Jepang. (Akun Instagram @jeromepolin)

 – Jerome Polin adalah seorang konten kreator yang sudah banyak dikenal oleh masyarakat, termasuk warganet. Konten kreator yang satu ini, terkenal dengan kontennya yang mengulas tentang matematika.

Namun siapa sangka, sepak terjang Jerome Polin sebagai konten kreator yang sudah digeluti sejak Desember 2017 ternyata mulai menuai pandangan negatif dari warganet.

Kekecewaan warganet ke pada Jerome Polin, paling mudah diingat kala dirinya mengkritisi tayangan televisi Indonesia yang tidak mendidik, seperti tidak adanya acara kuis. Jerome dianggap malah terlalu membanggakan kondisi Jepang.

Baca Juga: Lebih Dekat dengan Nono si Bocah Ajaib, Ternyata Mirip Jerome Waktu Kecil

“Seingatku di Facebook gara-gara Jerome ini mengkritisi tontonan Indonesia yang nggak mendidik, terus overproud Jepang, tapi channelnya sendiri ya ada kontennya yang ya sama-sama nggak mendidik sama sekali, seingatku narasinya gitu, tapi nggak tahu dah,” tulis @im_azzurii dalam akun Twitternya.

Pernyataan itu keluar dari mulut pria yang memiliki nama lengkap Jerome Polin Sijabat itu pertama kali dibagikan dalam Instagram Story miliknya, yang menjelaskan saat teman-teman Jepangnya bertanya mengenai tayangan televisi Indonesia.

Sayangnya, Instagram Story milik Jerome yang kala itu berjumlah 10, hanya disebarluaskan kembali sebanyak tiga slide. Oleh karena itu, bisa saja terjadi missed information dari cerita secara keseluruhan.

Baca Juga: Jerome Polin Ingin Temui Bocah Dusun NTT yang Kalahkan 7 Ribu Anak Jenius dari Berbagai Negara

Beberapa jam lalu, seorang warganet membagi kabar yang mengejutkan. Dia menjelaskan bahwa Jerome Polin cukup tidak disukai oleh sebagian Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah tinggal lama di Jepang.

Akun Twitter @sisthaaaaa menjelaskan, sebagian WNI yang sudah lama tinggal di Jepang menganggap bahwa Jerome itu sebagai KY alias Kuuki Yomenai yang memiliki makna tidak dapat membaca situasi, hingga bisa menimbulkan ketidaknyamanan dan kecanggungan, singkat katanya dia tidak peka.

“Well, teman-teman (sebagian) orang Indonesia yang juga tinggal di Jepang banyak yang anti-Jerome. Mostly, karena dia dianggap KY (Kuuki Yomenai), terutama saat ngonten di public space. Terus juga, sering terlalu meng-generalisasi ketika ngasih info soal Jepang. Gitu lah,” ungkap @sisthaaaaa yang menggemari fotografi.

Baca Juga: Jerome Polin Ikut Hitung Gaji Ronaldo di Al Nassr yang Setara APBD Depok, Gila Begini Reaksinya

Masyarakat Jepang memang sangat ketat dalam hal privasi, tidak berbeda jauh dengan masyarakat Korea Selatan, bahkan sangat sensitif dengan keberadaan orang yang tidak dikenal atau baru dikenal.

Oleh karena itu, mereka cenderung menghindari bertatapan atau bertegur sapa dengan orang lain secara sembarangan di ruang terbuka. Latar belakang kriminalitas yang terjadi di Jepang di masa lalu, juga menjadi hal yang turut mempengaruhi perilaku masyarakatnya. Jadi, bukan hanya sekadar mereka adalah orang yang pemalu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat