- Pembangunan jalan Tol Binjai-Pangkalan Brandan terus dikebut guna mengejar target penyelesaian pada 2024 mendatang.
Tol Binjai-Pangkalan Brandan adalah bagian dari mega proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang menghubungkan Sumatera Utara dengan Aceh.
Kehadiran jalan Tol Binjai-Pangkalan Brandan akan memangkas waktu tempuh hanya menjadi 45 menit yang sebelumnya 90 menit.
Alhasil, masyarakat pengguna jalan akan semakin cepat menuju lokasi wisata di Sumatera Utara dan Aceh yang dilewati Tol Binjai-Pangkalan Brandan.
Baca Juga: Jadi Markas Tentara,Bandara Peninggalan Belanda di Jawa Timur Ini Dibangun Tahun 1929
Memiliki total panjang sejauh 57 kilometer, jalan tol ini dikelola oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Hutama Karya (Persero).
Saat beroperasi penuh, kendaraan roda empat atau lebih yang melaluinya dapat menginjak pedal gas hingga 100 kilometer per jam.
Di salah satu titik, terbangun sebuah jembatan ikonik bernama Sei Wampu tepatnya berada di ruas Binjai-Langsa.
Jembatan Sei Wampu telah terbangun sempurna dan sudah dilakukan Uji Laik Fungsi (ULF) oleh Kementerian PUPR Direktorat Jenderal Bina Marga Direktorat Pembangunan Jembatan Balai Jembatan.
Baca Juga: Waduh! Andi Widjadjanto Sebut Jokowi Mbah Politik Indonesia
Dengan warna mencolok, yakni merah, Jembatan Sei Wampu telah menjalani uji dinamis dengan dua metode.
Metode pertama adalah metode impuls dan ambient. Metode impuls dilakukan dengan menggunakan lebih kurang 20 truk dan alat uji exciter.
Pengujian terhadap jembatan ini juga dilakukan dengan dua kali uji dinamis awal dan uji dinamis akhir.
Untuk uji dinamis awal dilakukan sebelum uji beban statis. Kemudian, setelah uji beban statis dilakukan uji dinamis akhir.