bdadinfo.com

Waduh! Andi Widjadjanto Sebut Jokowi Mbah Politik Indonesia - News

Andi Widjadjanto mantan Gubernur Lemhannas (YouTube Abraham Samad)

 - Presiden Jokowi hadiri HUT Partai Golkar ke-59 di DPP Golkar Jakarta pada Senin, 6 November 2023.

Menurut Jokowi, menjelang tahun politik harus memiliki pandangan yang sama, bahwa dalam kompetisi memiliki keinginan untuk menang sah-sah saja. 

Jokowi juga mengajak, peserta yang hadir untuk lebih kedepankan Demokrasi yang berkualitas, tidak memecah belah, dan Demokrasi sehat yang tidak saling menjelekkan, memfitnah.

Baca Juga: Bikin Takjub! Jokowi Sukses Bikin Kinclong 4 Mega Proyek Soekarno dan Soeharto Ini

Ia berharap, demokrasi yang dibangun ialah Demokrasi yang membangun dan menghasilkan solusi terhadap persoalan-persoalan bangsa.

Dalam pidatonya Jokowi juga menyinggung bahwa dinamika politik hari ini tidak mengedepankan gagasan melainkan perasaan.

"Karena saya melihat akhir-akhir ini, yang kita lihat terlalu banyak dramanya, drakornya, terlalu banyak sinetronnya, sinetron yang kita lihat," ucap Jokowi.

Baca Juga: Gibran Tetap Jadi Cawapres Pasca Putusan MKMK, Keluarga Jokowi Dinilai Terlena Kekuasaan

Ditempat terpisah, Andi Widjadjanto mantan Gubernur Lemhannas mengatakan drama-drama politik bisa segera mereda jika sutradara berhenti. Terhentinya drama akan membuat semua kandidat capres-cawapres dan tim pemenangan untuk berkonsentrasi dalam berdemokrasi.

"Mbah politik di Indonesia itu ya Presiden, kalau dia bergerak ke kanan politik akan berasa. Kalau kemarin Pak Jokowi bilang drama, ya sudah Bapak itu sutradara, Bapak Produser hentikan. Drama-drama yang tidak Bapak inginkan yang bisa menggangu Demokrasi," ucap Andi.

Andi juga beranggapan bahwa Jokowi seharusnya berjiwa Negarawan dengan membiarkan Gibran maupun Kaesang membiarkan untuk berkompetisi yang sehat.

Ia juga mengatakan bahwa kader Partai PDIP ada disetiap ranting karena proses kaderisasi yang baik dan regenerasi kepemimpinan dilakukan, bukan dengan waktu yg instan. 

"Temen-temen anak ranting PDIP di satu kecamatan kan tau, dikecamatan itu ada anggota-anggota PSI atau tidak? Kalau di ranting itu PDI bisa mendirikan baliho 2, lalu tiba-tiba baliho PSI 20 kan mereka langsung ini siapa yang pasang, selama ini gak pernah bertemu anak-anak PSI," kata Andi.

Politik itu sesuatu yang bisa bergerak lama, dan perlu ketekunan untuk membesarkan dan memiliki kader-kader yang berloyalitas tinggi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat