- Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengajak, seluruh masyarakat terutama yang bermukim disekitar kawasan Gunung Marapi untuk tetap meningkatkan kewaspadaan selama menjalankan aktivitas sehari-hari, mengingat erupsi masih terus terjadi hingga saat ini.
Hal itu disampaikan Mahyeldi meninjau langsung proses evakuasi korban erupsi Gunung Marapi dari Posko Erupsi Batu Palano di Kabupaten Agam, Senin, 4 Desember 2023.
Kemudian, Mahyeldi juga menghimbau, seluruh pihak untuk tidak memposting gambar wajah para korban erupsi Gunung Marapi di media sosial, agar tidak menambah luka hati para keluarga korban.
Baca Juga: Gubernur Sumbar: Pemanfaatan Tanah Ulayat Jangan Merenggut Kepemilikan Masyarakat Adat
Sebelumnya diberitakan, Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) meletus sekitar pukul 14.53 WIB, Minggu, 3 Desember 203 kemarin.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi, Ahmad Rifandi membenarkan telah terjadi erupsi.
“Ketinggian kolom abu tidak teramati karena tertutup awan. Untuk radius erupsi masih di 3 kilometer,” katanya.
Baca Juga: Pemprov Sumbar dan DPRD Sahkan Perda Tanah Ulayat
Rifandi menjelaskan, status Gunung Marapi saat ini masih dalam level waspada. Masyarakat diharapkan tidak mendekati wilayah yang rawan terdampak erupsi.
"Jika keluar rumah masyarakat diminta menggunakan topi, kaca mata, jaket, serta masker karena ada hujan abu yang terbawa angin," katanya.
Gunung Marapi terletak di daerah Agam dan Tanah Datar dengan ketinggian 2.891 meter dari permukaan laut. (ADPSB)