bdadinfo.com

Mengenang Perjuangan Dewi Sartika, Pahlawan Nasional Indonesia yang Lahir 4 Desember - News

Pahlawan Nasional Indonesia Dewi Sartika yang Lahir Pada Tanggal 4 Desember (Museum Pendidikan Nasional)

- Banyak sekali tokoh di Indonesia yang telah berjasa untuk memajukan negara dalam berbagai bidang hingga mendapat pengakuan sebagai pahlawan nasional.

Tanggal 4 Desember yang jatuh pada hari ini menjadi tanggal yang istimewa karena merupakan hari lahir dari salah satu pahlawan nasional.

Pahlawan tersebut adalah Dewi Sartika, yang terkenal karena memajukan kaum perempuan serta bidang pendidikan.

Baca Juga: Progres Pembangunan IKN Hampir Capai 60 Persen, Intip Proses Kawasan Inti Pusat Pemerintahan

Dilansir dari buku ''Kisah 124 Pahlawan dan Pejuang Nusantara'' karya Gamal Komandoko, perempuan bernama panjang Raden Dewi Sartika ini lahir di Cicalengka, 4 Desember 1884.

Ia terlahir dari keluarga bangsawan, dengan ayahnya adalah seorang Bupati Bandung bernama Raden Rangga Somanegara dan ibunya bernama Raden Rajapermas.

Sekitar beberapa tahun setelah kelahirannya, kedua orang tuanya diasingkan ke Ternate oleh pemerintahan kolonial Belanda dan ia pun dititipkan ke pamannya yang bernama Patih Aria.

Baca Juga: Kisah Pilu Dibalik Terbentuknya Tugu Abel di Gunung Marapi Sumatera Barat

Ia sudah memiliki keinginan yang kuat untuk menjadi guru, bahkan berupaya untuk mendirikan sekolah khusus perempuan.

Ini merupakan jawaban dari keadaan yang terjadi saat itu, dimana perempuan sulit diberi kesempatan untuk bersekolah.

Pada usia 15 tahun, ia pindah ke Bandung untuk bisa mendirikan sekolah tersebut, tetapi semua itu baru terlaksana pada tanggal 16 Januari 1904.

Baca Juga: Update 7 Daftar Kampus Terbaik di Sumatera versi Webometrics 2023: Jenjang Studi, Jurusan hingga Biaya UKT

Sekolah bernama Kaoetamaan Istri, yang secara dasar berarti keutamaan perempuan tersebut, didirikan dengan dukungan dari sang kakek bernama R.A.A. Martanegara serta seorang Belanda bernama Den Hamer.

Sekolah tersebut awalnya memiliki gedung yaitu Pendapa Kabupaten Bandung, tetapi kemudian dipindahkan ke Jalan Ciguriang, karena daya tampung yang tidak mencukupi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat