- Dalam perjuangan panjang menuju kemerdekaan, banyak pahlawan dari berbagai penjuru negeri yang telah memberikan pengorbanan besar.
Namun, ada satu nama yang mungkin tidak terlalu sering muncul dalam sorotan sejarah, yaitu Mangaraja Hezekiel Manullang.
Lahir pada 20 Desember 1887 di tanah Batak, Sumatera, Manullang dikenal sebagai pahlawan yang berani dan gigih, khususnya dalam perannya sebagai seorang wartawan.
Mangaraja Manullang lahir di tengah-tengah zaman penjajahan Belanda yang tengah menguasai Indonesia.
Ia adalah sosok wartawan yang tak hanya berani, tetapi juga berdedikasi tinggi untuk memerangi penindasan dan menyuarakan kebenaran.
Terlepas dari popularitasnya yang lebih rendah dibandingkan dengan beberapa tokoh nasional lainnya, perannya tak boleh diabaikan.
Salah satu hal yang membuat Mangaraja Manullang begitu istimewa adalah perannya dalam merilis lima surat kabar berani yang terus-menerus menekan pihak penjajah Belanda.
Isu yang selalu diangkat olehnya adalah perampasan tanah masyarakat yang dilakukan oleh pemerintah kolonial.
Ia menjadi suara bagi mereka yang tidak memiliki akses untuk berbicara. Ulasannya yang tajam dan kritis menjadi panggung bagi isu-isu sosial yang mendalam.
Namun, perjuangan Manullang tidak datang tanpa hambatan. Meskipun telah dipenjara tiga kali oleh pihak kolonial, semangat dan tekadnya tidak pernah pudar.
Pemenjaraan justru semakin memperkuat tekadnya untuk melawan ketidakadilan.