- Jika teringat masa sekolah dulu, maka tentu mungkin tidak akan melupakan materi yang paling penting dalam menguasai kosakata dan jenis majas.
Sebagai bagian dari pelajaran Bahasa Indonesia, majas menjadi salah satu pembahasan yang paling sering diajarkan kepada murid-muridnya untuk memahami gaya bicara.
Salah satunya adalah Majas Hiperbola yang menggambarkan sesuatu dengan berlebihan, bahkan penggambaran seringkali terasa kurang masuk akal atau susah dipahami lebih jauh.
Hal ini disebabkan, karena majas hiperbola menggunakan kata-kata yang tidak sesuai dengan kenyataan, dengan kata lain yaitu mengatakan yang tidak seperti apa yang dibicarakan.
Majas hiperbola adalah salah satu jenis majas perbandingan yang mengandung pernyataan dengan cara melebih-lebihkan sesuatu dari apa yang sebenarnya terjadi saat ini.
Dikutip dari jurnal Makara Human Behavior Studies in Asia pada tahun 2002, majas ini juga dapat diartikan sebagai sebuah ungkapan yang berlebihan untuk menghadirkan efek dramatis.
Baca Juga: Kunjungan Kerja di Manggarai Barat, Presiden Jokowi Isyaratkan Pertandingan yang Gembira dan Sportif
Munculnya majas hiperbola tak lepas dari adanya pemakaian dalam kehidupan sehari-hari, karena hal tersebut muncul dalam salah satu bidang pelajaran Bahasa Indonesia.
Karena majas terbagi menjadi beberapa, hal ini membuat macam-macam majas disesuaikan dengan fungsi penggunaannya, berikut beberapa fungsi dari majas hiperbola.
- Dampak Kesan Dramatis
Penggunaan majas hiperbola dalam setiap menciptakan karya sastra, diperlukan untuk memberikan kesan yang mendalam hingga menjurus ke dalam suasana dramatis.
Tujuannya agar tulisan dalam karya sastra, atau dalam bentuk video juga mendapat perhatian dari para pendengar dan pembaca, bahkan untuk mencapai target tertentu yang sebelumnya sudah ditetapkan.