- Telah hadir di Kota Padang Superles by Les-Online tempat bimbingan belajar yang pertama kali menggunakan Metode Artificial Intelligence, 29 Juli 2023.
Mufadhal Barseli selaku Regional Sales Manager Superles Padang, mengatakan bimbel superles ini metode pembelajaranya yaitu menggunakan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan sistem kecerdasan manusia.
"Superles ini mencoba merubah metode pembelajaran yang ada saat ini, yaitu dengan kemodoro yaitu metode pembelajaran di jepang, dimana setiap 25 menit murid diberikan rehad dan bermain lalu 10 menit belajar kembali," ujarnya.
Baca Juga: Wali Kota Pariaman Motivasi Generasi Muda pada Gerakan Youth Resilience di Era Digital
Mufadhal Barseli menjelaskan kecerdasan buatan yang bagaimana kita bisa melihat kelemahan-kelemahan di saat proses pembelajaran bagi siswa.
"Jadi saat pembelajaran nantinya guru-guru bisa tahu kelemahannya dan memudahkan pembimbing untuk bisa melakukan strateginya untuk menggapai sesuatu yang diinginkan siswanya,"jelasnya.
Mufadhal Barseli menyebutkan untuk harga bimbel di superles ini juga sangat ekonomis dengan ekonomi yang ada di daerah Kota Padang.
Baca Juga: Bentuk Kolaborasi! Yayasan Jejak Harimau dan TMSBK Bukittinggi Peringati Global Tiger Day
"Untuk harga satu tahun ajaran pelajar SMA yaitu berkisar Rp7 sampai Rp8 jutaan. Tapi jangan khawatir, kita juga ada diskon bagi siswa yang kurang mampu, siswa yang berprestasi siswa anak guru dan lain sebagainya," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) PSMA Dinas Pendidikan Sumbar Mahyan S.Pd.M.M mengatakan sangat mengapresiasi kehadiran Superles di Kota Padang
"Hari ini kita meresmikan satu bimbel yang disebut dengan Superles. Dimana memang superles ini membantu anak-anak kita dalam mewujudkan cita-citanya seperti kuliah di tempat pilihannya," ujarnya.
Baca Juga: Hadir di Sumarak Alek IKBS, Bupati Pesisir Selatan Ajak Perantau untuk Tetap Kompak
Diketahui, Superles by Les-Online adalah lembaga bimbingan pendidikan, yang lahir dari tangan empat orang alumni ITB, atas dasar rasa keinginan besar mereka untuk terlibat dalam pemerataan pendidikan bagi seluruh anak Indonesia.
Untuk itu di tahun 2018 empat orang yang sudah malang melintang dalam hal teknologi dan pendidikan tersebut, bertemu dan berkumpul untuk memenuhi impian yang mereka rancang sejak tahun 1991 kala itu. untuk membangun sistem pendidikan Indonesia yang lebih global dan maju dari negara-negara di dunia terkhususnya di Asia Tenggara.