bdadinfo.com

Wali Kota Pariaman Motivasi Generasi Muda pada Gerakan Youth Resilience di Era Digital - News

Genius Umar Motivasi Generasi Muda pada Gerakan Youth Resilience  (Kominfo Kota Pariaman)

KOTA PARIAMAN, - Universitas Indonesia melakukan penelitian di bidang ketahanan nasional salah satunya ialah dibidang pariwisata, kesehatan, keamanan dan ketertiban dan juga ketahanan di bidang kepemudaan. Hasil penelitian dari UI ini akan menjadi acuan buku besar di Indonesia, bahwa inilah yang dilakukan oleh Kota Pariaman kota kecil namun mampu melakukan resiliensi sehingga memiliki daya lenting yang kuat untuk lepas dari berbagai tantangan.

Hal tersebut disampaikan Walikota Pariaman, Genius Umar saat membuka kegiatan Gerakan Youth Resilience di Era Digital "Stop Digital Sex Crime bersama Sekolah Kajian Strategik dan Global Universitas Indonesia (UI) Women dan Children Resilience (WCR) Polres Pariaman dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Kota Pariaman di Balairung rumah dinas walikota, Jumat (28/7/2023).

Acara ini dihadiri oleh Dosen Universitas Indonesia, Margaretta Aneta, Feby Datuak Bangso, Kapolres Pariaman, AKBP Abdul Azis, Kadis P3AKB Kota Pariaman, Ny. Lucyanel Genius beserta jajaran dan dihadiri juga oleh perwakilan siswa-siswi SMA/SMK se-Kota Pariaman.

Baca Juga: Upaya Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, Pemko Pariaman Gelar Gerakan Pangan Murah

Genius menyebutkan, untuk youth resilience ini Pemko Pariaman membuat berbagai kebijakan yang membuat anak-anak kita memiliki ketahanan dibidang pendidikan seperti wajib belajar 12 tahun (SD, SMP, SMA) dan program Satu Keluarga Satu Sarjana (Saga Saja) dimana anak-anak yang tidak mampu tetap bisa kuliah sehingga nanti bisa bekerja menghasilkan uang, sehingga anak-anak ini menjadi anak yang resiliensi, produktif, bisa menghadapi berbagai tantangan dan menjadi juara.

“Anak-anak Kota Pariaman juga diberikan asuransi agar selalu sehat. Oleh sebab itu, Pemko Pariaman memberikan jaminan kesehatan untuk semua warganya yang tidak mampu sehingga Universal Health Coverage (UHC) Kota Pariaman mencapai 99,8 persen. Hampir semuanya telah tercover asuransi untuk warga KTP Kota Pariaman, hanya dengan membawa KTP mereka bisa berobat secara gratis ,” ujarnya.

Anak-anak Kota Pariaman harus berolahraga supaya badannya sehat, harus ikut pola makan sehat dan pola hidup sehat, jangan begadang dan tidur terlalu larut malam.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sambangi Markas Wuling di Tiongkok, Wow! Pulang Bawa Oleh-oleh Investasi Rp2 Triliun

Genius menegaskan, anak-anak jangan hanya jempolnya yang olahraga sibuk dengan gadget, coba atur pola saat main gadget tersebut agar mata kita sehat, sibukan dengan olahraga setiap pagi dan sore agar pertumbuhan anak-anak menjadi lebih baik dan tulangnya menjadi lebih kuat.

Kemudian ketahanan kebudayaan, anak-anak harus memiliki jati diri sebagai warga negara Indonesia, sebagai orang Pariaman yang memiliki beragam kebudayaan. Banyak budaya-budaya kita yang membuat pemuda kita memiliki resiliensi, memiliki jati diri kebudayaannya dan itu harus kita jaga juga.

Ketahanan kepribadian, pemuda harus tangguh di era digital, stop digital sex crime. Anak-anak harus bijak dalam bermedia sosial, anak-anak harus tau hal ini sehingga bisa melakukan proteksi untuk dirinya sendiri.

Baca Juga: Pantes Kaya Raya! Provinsi Riau Segera Diguyur Uang DBH Kelapa Sawit Rp3,4 Triliun Nunggu Teken Pak Jokowi

Genius mengatakan, Alhamdulillah Kota Pariaman tahun ini meraih dua penghargaan sekaligus yakni Kota Layak Anak (KLA) status Nindya, dan Anugerah dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Dosen UI, Margaretta Aneta selaku narasumber mengatakan, kekerasan disekolah masih sering terjadi, tidak hanya verbal namun juga non verbal.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat