- Islam mulai masuk ke Nusantara sekitar abad ke 13 atau abad ke-14 Masehi berdasarkan teori Gujarat.
Teori ini dibuktikan pula dengan kehadiran Wali Songo sebagai penyebar agama Islam paling terkenal di Indonesia.
Namun, sesungguhnya Islam itu mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-7 Masehi sejak ditemukan sebuah makam kuno di Pulau Sumatera tepatnya di Kota Barus Kabupaten Tapanuli Sumatera Utara.
Baca Juga: 10 Menu Terpopuler dari Sumatera Menurut Taste Atlas Diborong Sumbar, Ada Hidangan Favoritmu?
Tertulis di Batu Nisan dari makam tersebut sosok yang bernama Syekh Rukunuddin yang berasal dari Arab dari tahun 672 Masehi.
Bahkan ditemukan juga di lokasi yang sama beberapa makam lainnya yang berasal dari abad yang sama, diantaranya bernama Syekh Mahmud dari Hadramaut Negeri Yaman.
Baca Juga: Ketika Purwacaraka Cemburu dengan Sorotan Paskibraka
Sosok syekh tersebut tercatat wafat pada tahun 44 Hijriah. Jadi dapat dikatakan bahwa Islam mulai masuk ke Indonesia pada masa-masa fase awal kenabian yaitu sekitar tahun 615 Masehi.
Masuknya Islam di Indonesia bermula semenjak dari tahun 500 SM.
Indonesia pada waktu itu merupakan tempat persinggahan jalur perdagangan orang-orang Arab dan sebagai tempat transit untuk melakukan perjalanan berikutnya yang akan menuju ke India dan Cina.
Baca Juga: Ketika Purwacaraka Cemburu dengan Sorotan Paskibraka
Kemudian terjadilah hubungan kekerabatan antara Indonesia dan pedagang asal Arab tersebut karena seringnya mereka singgah di Indonesia.
Para pedagang Arab ini kemudian mulai berdakwah dan mensyaratkan Islam di masyarakat sekitar tepatnya di daerah Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Dari sana mulai banyak masyarakat yang memeluk agama Islam.
Masyarakat Indonesia atau Nusantara pada waktu itu tertarik untuk masuk menjadi seorang muslim sehingga berkembanglah agama Islam secara luas di seantero wilayah.
Baca Juga: Asal Usul Sejarah Islam di Sumatera Barat Ternyata Dibawah Pengaruh Aceh