bdadinfo.com

Sejarah: Kontroversi Seputar Asal Usul Kota Medan, Menguak Perbedaan Pendapat di Baliknya! - News

Kontroversi Sejarah tentang asal usul Kota Medan

- Kota Medan, ibu kota Provinsi Sumatera Utara, memiliki pesona dan sejarah yang kaya.

Namun, di balik keindahan dan keberagaman budayanya, terdapat kontroversi yang mengitarinya terkait asal usulnya.

Sejak lama, perdebatan seputar bagaimana kota ini awalnya terbentuk dan siapa yang berperan dalam pembentukannya terus menjadi fokus perhatian para sejarawan, peneliti, dan masyarakat luas.

Baca Juga: Launching di Nagari Baringin, Bupati Eka Putra; Bukti Tanah Datar Nyatakan Perang terhadap Narkoba

Menguak perbedaan pendapat dalam perdebatan ini dapat memberikan wawasan lebih dalam tentang akar sejarah kota Medan.

Demi menolak jejak historis yang bercorak kolonial Belanda, Pemerintah Kota Medan melakukan evaluasi terhadap tanggal berdirinya Kota Medan.

Walaupun sebelum tahun 1975, perayaan hari jadi Kota Medan diadakan setiap tanggal 1 April karena pada hari tersebut pada tahun 1590, kota Medan diresmikan sebagai Geementeraad (Dewan Kota) oleh pemerintah Hindia Belanda.

Baca Juga: Inilah Harga Tiket Pesawat Murah Rute Jakarta Medan Pada 26 Agustus 2023, Ada dari Lion Air dan Batik Air

Dengan motivasi untuk menghindari asosiasi dengan masa penjajahan Belanda, pemerintah membentuk panitia untuk merumuskan kembali Hari Jadi Kota Medan.

Panitia ini terdiri dari para cendekiawan, sejarawan, pemuka adat, serta tokoh masyarakat yang memiliki pemahaman mendalam dalam sejarah.

Prof. Mahadi, SH ditunjuk sebagai ketua panitia, dan sekretarisnya adalah Syahruddin Siwan.

Baca Juga: Pemerintah Kota Padang dan Ba Ria Vung Tau Vietnam Teken MoU Kerjasama

Anggota panitia termasuk Letkol Nas Sebayang (Ketua DPRD Medan), Mariam Darus, Lukman Sinar, M. Abduh, M. Solly Lubis, Miharza, Moh. Said, Dada Meuraxa, dan Nasir Tim Sutannaga.

Panitia kemudian mengadakan seminar selama tiga hari pada tanggal 27-29 Maret 1971 untuk mengumpulkan informasi dan bahan yang dapat mendukung penelitian mereka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat