bdadinfo.com

Pengertian dan Contoh Kalimat Majas Sinisme - News

Ilustrasi majas sinisme

Majas adalah salah satu unsur puisi yang berarti bentuk gaya bahasa. Secara istilah, majas didefinisikan sebagai gaya bahasa yang digunakan penulis atau penyair dalam menuliskan sebuah pesan secara imajinatif dan kiasan. Majas juga digunakan untuk mengungkapkan pikiran melalui gaya bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian seorang penulis.

Majas terdiri dari berbagai kelompok, seperti perumpamaan dan sindiran. Contoh dari majas-majas tersebut, antara lain personifikasi, metafora, hiperbola, ironi dan sinisme. Dalam pembahasan kali ini, kita akan membahas tentang salah satu kelompok majas sindiran, yaitu sinisme.

Pengertian Majas Sinisme

Sinisme berasal dari bahasa Yunani yang berarti seperti anjing. Sinisme sendiri merupakan suatu sindiran yang berbentuk kesangsian yang mengandung ejekan terhadap keikhlasan dan ketulusan hati. Sinisme merupakan salah satu jenis dari  majas sindiran yang lebih kompleks dibandingkan ironi. Sinisme dapat disebut sebagai majas sindiran yang lebih kasar daripada majas ironi. Majas sinisme adalah modifikasi dari ironi.

Baca Juga: Pengertian dan Contoh Majas Hiperbola

Majas sinisme merupakan gaya bahasa yang mengejek secara langsung atau tidak menggunakan ungkapan tertentu. Dalam pembuatan kalimatnya, majas ini menggunakan gaya bahasa yang berkebalikan dari majas ironi. Majas ini menggunakan kalimat kebalikan dari apa yang sebenarnya dikatakan. Meskipun kata-kata yang digunakan kasar, majas ini digunakan dalam beberapa kesempatan. Alasan penggunaan majas sinisme yang berupa sindiran kasar untuk memperkuat pesan agar benar-benar mengena atau diperhatikan dengan baik oleh pembaca atau pendengarnya.

Pengertian Majas Sinisme Menurut Para Ahli

Melansir dari Serupa.id, berikut beberapa pengertian majas sinisme menurut para ahli.

Keraf

Majas sinisme adalah gaya bahasa sindiran yang berbentuk kesangsian yang mengandung ejekan yang ikhlas dan tulus dari hati. Tujuan utama dari majas yang terdengar kasar untuk mengungkapkan sesuatu dengan tulus dan ikhlas untuk memberitahukan tanpa embel-embel lain.

Nurdin, Maryani, dan Mumu

Majas sinisme adalah bahasa sindiran yang pengungkapannya dibuat lebih besar. Besar dalam artisan pengucapannya dibuat lebih tajam daripada makna yang ingin diberikan.

Dari penjelasan kedua ahli tersebut, sinisme yang memiliki nilai negatif dalam penggunaan kata yang kasar bertujuan untuk menyampaikan tentang kebenaran. Hal ini dapat diterapkan jika kita ingin memberi tahu bahwa seseorang tampak lebih gemuk dan kita mengatakan bahwa dia mirip dengan gentong atau hal lain yang besar/gempal. Terkadang majas ini memang dikombinasikan dengan majas lain seperti majas simile, bahkan metonimia. Majas ini adalah gaya bahasa yang menyindir dengan bahasa langsung yang dapat diperkuat oleh ungkapan yang masih menjurus ke makna sebenarnya agar sindiran yang tulus (konstruktif) terasa lebih mengena.

Baca Juga: 5 Jenis Majas Sindiran dalam Puisi (Ironi, Sinisme, Sarkasme, Satire, dan Innuendo)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat