bdadinfo.com

Tingkatkan Pemasaran Minyak Atsiri di Sawahlunto, Dosen Politeknik ATI Padang Beri Pelatihan Digital Marketing - News

Tingkatkan pemasaran minyak atsiri di Sawahlunto, Dosen Politeknik ATI Padang beri lelatihan digital marketing

HARIANHALUAN - Desa Balai Batu Sandaran yang masuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto, Provinsi Sumbar merupakan salah satu Sentra produksi minyak serai wangi di provinsi itu.

Saat ini produk minyak sereh wangi yang diproduksi oleh industri penyulingan sereh wangi yang ada di desa Batu Sandaran masih dalam bentuk minyak murni hasil penyulingan murni dan belum diolah menjadi bentuk lain. Minyak atsiri memiliki wangi yang bau, rasa dan warna yang khas. Minyak tersebut dapat digunakan untuk urut dan aroma terapi.

Baca Juga: Tim PKM Politeknik ATI Padang Berdayakan UMKM

Peningkatan nilai tambah produk sereh wangi juga dapat diolah sebagai bahan tambahan produk lain seperti sabun cair aroma terapi, dimana jika diproduksi oleh masyarakat setempat dapat memberi nilai tambah, adopsi teknologi dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

Salah satu komponen penting untuk meningkatkan daya saing produk adalah dengan merancang kemasan dan pelabelan yang menarik. Kemasan yang baik akan menjamin kualitas produk dan nilai tambah produk tersebut di pasaran.

Baca Juga: Laboratorium Penguji Politeknik ATI Padang Menuju ISO 17025-2017

Penggunaan software komputer sangat membantu para desainer untuk merancang desain label yang baik, menarik, dan artistik sehingga dapat meningkatkan daya tarik produk terhadap konsumen.

Berdasarakan pertimbangan tersebut, maka Tim dosen Pengabdian Masyarakat Politeknik ATI Padang yang diketua oleh Dr. Lisa Nesti, M. Si dengan anggota terdiri dari Meilizar, MT, Firdaus Jamsan, MT, Musdirwan, M. Si, Haswan, MP melakukan kegiatan pengabdian masyarakat ke Desa Balai Batu Sandaran, Kota Sawahlunto, Rabu, 23 Juni 2022.

Salah satu IKM yang memanfaatkan minyak atsiri sebagai bahan tambahan produk mereka adalah IKM Mekar Wangi yang berada di Desa Batu Sandaran Kota Sawahlunto.

IKM ini terdiri dari beberapa orang pekerja yang melakukan produksi produk pembersih rumah tangga seperti sabun cair, sabun padat, pembersih lantai dan lain lain yang beroma minyak atsiri.

IKM ini memperoleh minyak atsiri dari industri penyulingan sereh wangi yang ada di daerah tersebut.

Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan, kendala yang dihadapi oleh IKM Mekar Wangi adalah IKM tersebut belum bisa mengembangkan usahanya karena terkendala belum mendapatkan PIRT dan pengemasan yang belum memadai dan sulit dalam pemasaran.

IKM ini hanya beroperasi jika ada pesanan / orderan di kalangan tertentu saja tidak sampai ke pasar / toko, dan jika tidak ada pesanan maka IKM tersebut tidak beroperasi. Hal ini menjadi kendala IKM tersebut dapat terus berkembang.

“Diharapakan dengan kegiatan ini kelompok IKM Mekar Wangi tersebut dapat mengembangkan usahanya dengan memberikan pelatihan pembuatan, pengemasan, pelabelan dan digital marketing produk turunan minyak atsiri dalam hal ini sabun cair aroma minyak atsiri sehingga IKM tersebut dapat berkembang dan dapat memasarkan produknya sampai ke pasar / toko-toko yang ada di Sawahlunto maupun di luar Sawahlunto,” kata Lisa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat