- Damon Hill menggambarkan Fernando Alonso sebagai ‘pesaing yang sangat tangguh’ di Formula 1 dan menjulukinya master.
Menurut pembalap legenda F1 tersebut, Alonso adalah pembalap yang menggabungkan keterampilan mengemudi dengan keterampilan berbahasanya yang penuh retorika.
Hingga ia dikenal mampu menjawab dengan kalimat dengan jawaban seperti peribahasa menabur garam di atas luka jika memang diperlukan.
Baca Juga: FIFA Match Day Timnas Indonesia vs Timnas Burundi, Peringkat Indonesia Ternyata Masih di Bawahnya
Baca Juga: Finish di Urutan 3, Fernando Alonso Rayakan Keberhasilannya Naik Podium untuk yang ke-99 Kali
Kegemilangan Alonso kembali ke podium pada balapan pertamanya bersama Aston Martin dan finish di peringkat tiga dan berhasil mengukuhkannya naik podium ke-99 kali dalam karirnya di Formula 1 tak henti-hentinya jadi buah bibir.
Terlebih lagi, pada musim lalu ia dikenal tidak mampu mempertontonkan hasil yang memuaskan dengan tim lamanya jika dibandingkan dengan performa start yang ciamik dengan tim barunya, Aston Martin.
Juara Dunia dua kali ini telah beberapa kali nyaris gagal mendapatkan lebih banyak gelar dalam karirnya, namun berkat kesuksesannya dalam GP Bahrain 5 Maret kemarin ia juga sekaligus membuktikan bahwa selama ini dia hanya apes karena berada di tim yang salah dan pada waktu yang salam selama bertahun-tahun.
Tapi Juara Dunia 1996, Damon Hill, percaya bahwa Alonso telah bergabung dengan tim yang sedang naik daun di Aston Martin, dengan performa mereka di Bahrain membuktikan bahwa dia masih bisa memanfaatkan mobil kompetitif saat memegang kemudinya.
Baca Juga: Aston Martin Sukses Naik Podium F1 di GP Bahrain, Fernando Alonso: Ini Baru Permulaan
Baca Juga: Begini Prediksi Max Verstappen Tentang Performa Fernando Alonso dan Aston Martin pada Musim 2023
Saat berada di urutan ketujuh dalam balapan kemarin, Alonso berhasil melewati George Russell, Lewis Hamilton, Carlos Sainz, dan Charles Leclerc untuk naik podium terakhir yang tersisa di Srikuit Sakhir.
“Tapi pria itu adalah seorang master. Maksud saya, dia ahli dalam memahami situasi suatu balapan, dia ahli dalam bersaing, dia tampaknya mencoba menghindari masalah dan dia juga brilian dengan bagaimana caranya berkomentar,” kata Damon Hill disadur d ari planetf1.com.
Menurut Hill, Alonso tahu persis apa yang harus dikatakannya kepada orang lain jika diperlukan sekalipun kata-katanya sangat pedas bak menabur garam di atas luka.