- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir baru saja memastikan harga tiket untuk pertandingan akbar yang mempertemukan Indonesia VS Argentina pada 19 Juni mendatang.
Kepastian laga Indonesia VS Argentina membuat banyak pihak bertanya-tanya apakah PSSI tak rugi menghadirkan negara yang baru saja menjuarai piala utama dalam dunia persepakbolaan yakni World Cup 2022.
Media Amerika Serikat, The New York Times mengungkapkan harga untuk mengundang pemain sepakbola asal negara Tango itu mencapai $5 miliar atau setara dengan Rp 74 Miliar.
Alhasil, banyak masyarakat yang menganggap keberhasilan PSSI mengundang Messi CS itu terlalu gegabah dan uang yang digelontorkan dapat dialokasikan terhadap pembiayaan yang lebih penting seperti pembangunan TC dan pembinaan pemain usia dini.
Baca Juga: KKP Segel 11,3 Ton Ikan Impor di Palembang
Terlebih harga tiket yang hanya Rp 600 ribu saja sudah dapat menyaksikan Messi hingga Di Maria secara langsung di Stadion semakin membuat publik bertanya-tanya dapatkah PSSI mendapat keuntungan atau justru hanya mengalami kerugian.
Menjawab kekhawatiran masyarakat, Erick Thohir pun menjamin bahwa dirinya tak pernah mengajarkan PSSI untuk merugi.
“Saya ingin mendidik PSSI jangan jadi PSSI yang rugian. Apakah di prestasi atau pun di usaha. Karena tentu kita harus membiasakan PSSI juga punya strategi planning yang tepat. Jadi tentu mengadakan pertandingan FIFA matchday itu ya harus kita yakini bisa juga membawa hasil bukan hanya untuk prestasi tim nasional tetapi juga untuk keuangan PSSI yang lebih baik,” ucap pria yang merangkap sebagai Menteri BUMN itu.
Erick pun berkata bahwa justru harga tiket Rp 600 ribu itu dilakukannya agar masyarakat dapat membeli dengan harga yang affordable atau terjangkau.
Baca Juga: Jadwal Acara TV RCTI dan MNC TV pada Selasa, 30 Mei 2023: Saksikan Preman Pensiun : Manusia...
Dirinya tak ambil pusing dengan harga tiket yang ada karena diyakini semua pemasukan mulai dari penjualan tiket hingga pemasukan dari media dan sponsor sudah cukup membuat PSSI balik modal.
“Nah kita optimis dengan pemasukan tiket yang Saya rasa sangat affordable ya Rp 600.000, Ini kan mayoritas Rp 600.000 jangan salah. Lalu ditambah nanti pemasukan dari media, sponsor,saya rasa target kita bisa mencapai profit yang kita targetkan,” ucapnya.
Harga penjualan tiket yang ada saat ini diakui Erick telah diperhitungkan secara matang agar tidak mengalami kerugian sehingga federasi kedepannya akan terus menghadirkan pertandingan kelas dunia minimal setahun sekali.
“Supaya apa? Ya jangan sampai kita dibiasakan tidak bisa membawa pertandingan besar lagi karena rugi.Ya kalau ini rugi kapok tahun depan. Akhirnya hanya mimpi sedangkan di PSSI sendiri ingin menghasilkan tak hanya prestasi Tim Nasional tetapi juga untuk keuangan PSSI yang lebih baik,” tutup Erick. ***