bdadinfo.com

Presiden FA Thailand Mundur Diduga Atas Intervensi Pemerintah, FIFA Lakukan Banned? - News

Presiden FA Thailand Mundur Diduga Atas Intervensi Pemerintah, FIFA Lakukan Banned?/Twitter

- Presiden Football Association of Thailand (FAT) atau federasi sepakbola Thailand, Somyot Poompanmoung resmi mengundurkan diri dari kursi pimpinan federasi Gajah Putih tersebut.

Pengunduran diri Somyot Poompanmoung sendiri dilakukan dengan alasan buruknya prestasi dari sepakbola Thailand selama beberapa waktu kebelakang dan juga insiden kericuhan yang terjadi saat final SEA Games 2023 melawan Indonesia di Kamboja.

Namun, berita pengunduran diri Somyot Poompanmoung dari jabatan Ketua Umum (Ketum) sepakbola Thailand diduga juga adanya intervensi dari Pemerintah Thailand. 

Sebagaimana diketahui, FIFA sebagai otoritas sepakbola tertinggi di dunia tidak membenarkan hal tersebut dilakukan pada organisasi dibawah naungan FIFA.

Kabar adanya dugaan intervensi Pemerintah Thailand pada pengunduran diri Somyot Poompanmoung sendiri disampaikan oleh salah satu jurnalis lokal, Ta Lao, melalui akun media sosial pribadinya @ta_lao19.

Dalam keterangannya, Wakil Perdana Menteri Thailand, Prawit Wongsuwan berpendapat bahwa Ketum Somyot Poompanmoung harus bertanggung jawab atas kegagalan Thailand meraih medali emas SEA Games 2023 di Kamboja.

Baca Juga: Reaksi Erick Thohir soal Cawapres 2024: Saya Tegak Lurus sama Pak Jokowi

Selain itu, perilaku tak terpuji yang dilakukan beberapa ofisial dan pemain Timnas Thailand saat laga final melawan Indonesia tersebut juga dianggapnya sebagai salah satu pertanggung jawaban dari Somyot Poompanmoung.

Akan tetapi, Wakil Perdana Menteri, Prawit Wongsuwan sendiri saat ini tercatat juga menjabat sebagai Presiden Komite Olimpiade Internasional Thailand.

Atas hal tersebut, media lokal setempat berpendapat jika FIFA memungkinkan mengambil tindakan atas dugaan intervensi yang dilakukan Pemerintah Thailand kepada FAT.

Kasus intervensi pemerintah kepada federasi sepakbola sendiri sebelumnya juga pernah terjadi di Indonesia di tahun 2015. Indonesia saat itu tidak diperbolehkan mengikuti seluruh kegiatan persepakbolaan internasional.

Banned FIFA sendiri baru dicabut satu tahun kemudian dan Indonesia diperkenankan kembali tampil di kancah internasional.

Adapun banned tersebut sangat berdampak pada persepakbolaan Indonesia, dimana ranking Indonesia di FIFA turun drastis berbarengan dengan ranking kompetisi dalam negeri yang mengalami penurunan di level Asia maupun ASEAN.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat